SajianSedap.com - Penyakit asam urat atau dikenal juga sebagai gout merupakan salah satu jenis radang sendi.
Kondisi menyakitkan ini disebabkan oleh penumpukan asam urat yang terbentuk dari pemecahan purin kemudian membentuk kristal di persendian.
Penyakit ini bisa menyerang siapa saja, namun utamanya diderita pria berusia 30 tahun ke atas.
Gejala seperti nyeri tajam, bengkak, kemerahan dan nyeri pada persendian, seringkali persendian antara jempol kaki dan kaki biasanya datang dan pergi, tetapi dapat dikurangi dengan pengobatan dan perubahan gaya hidup.
Penggunaan obat asam urat dapat bekerja untuk mengurangi nyeri hingga menstabilkan kadar asam urat darah dilakukan.
Pengobatan juga dibarengi dengan gaya hidup sehat, salah satunya mengurangi jumlah purin yang dimakan.
Asupan makanan ikut berpengaruh besar pada kambuhnya penyakit di waktu kapanpun.
Sehingga penderita asam urat disarankan untuk menghindari dan sebisa mungkin mengonsumsi makanan tinggi purin.
Apa saja makanan tinggi purin ini? Simak berikut ini agar penyakit asam urat tak sering kambuh.
Melansir Health Line, makanan tinggi purin adalah makanan yang mengandung lebih dari 200 mg purin per 3,5 ons (100 gram). Selain itu, Anda juga harus menghindari makanan tinggi fruktosa, serta makanan purin sedang yang mengandung 150-200 mg purin per 3,5 ons. Makanan terebut dapat pula memicu asam urat kambuh.
Berikut adalah beberapa makanan utama tinggi purin, makanan yang mengandung purin sedang, dan makanan tinggi fruktosa yang harus dihindari oleh penderita asam urat:
1. Semua daging organ atau jeroan. Ini termasuk hati, jantung, ginjal, limpa, paru-paru, dan otak sapi maupun hewan ternak lainnya
2. Daging merah, seperti daging sapi dan daging kambing
3. Daging bebek atau angsa
4. Ikan, seperti ikan haring, trout, mackerel, tuna, sarden, teri, haddock, dan banyak lagi
5. Makanan laut lainnya, seperti kerang, kepiting, udang, dan telur ikan
6. Minuman manis, terutama jus buah dan soda manis
7. Semua makanan dan minuman yang mengandung alkohol, seperti arak, bir, wiski, anggur, tuak
8. Gula tambahan, seperti madu, nektar agave, dan sirup jagung fruktosa tinggi
9. Makanan yang mengandung ragi
10. Makanan sumber karbohidrat olahan, seperti roti putih, kue, dan biskuit harus dihindari. Meskipun tidak tinggi purin atau fruktosa, makanan ini rendah nutrisi dan dapat meningkatkan kadar asam urat
11. Sayur-sayuran tertentu, seperti bayam, kembang kol, brokoli, asparagus, jamur, buncis, kangkung, daun singkong, dan daun pepaya
12. Buah-buahan tertentu, seperti nanas, nangka, dan durian
Mengontrol kadar asam urat dengan menghindari beberapa jenis makanan tertentu baik dilakukan untuk menghindari komplikasi asam urat.
Jika asam urat dibiarkan terus tinggi dalam waktu lama, bisa menimbulkan sejumlah masalah berikut:
Sebagai langkah pencegahan agar asam urat tidak kembali kambuh, Anda disarankan untuk banyak minum air putih sebanyak 2 hingga 4 liter per harinya.
Pasalnya, minum banyak air membantu ginjal membuang asam urat lebih cepat.
Lalu, penelitian terbaru menunjukkan bahwa gula juga bisa menjadi penyebab potensial asam urat.
Menurut para ahli, jenis gula yang dapat menyebabkan tinginya risiko asam urat adalah fruktosa. Jenis gula ini sering ditemukan dalam makanan olahan dan minuman kemasan.
Fruktosa diserap lebih cepat oleh tubuh daripada gula dari makanan yang mengandung gula alami.
Hal ini dapat dengan cepat meningkatkan kadar gula darah dan menyebabkan jumlah asam urat yang lebih tinggi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 12 Makanan Pantangan Asam Urat yang Perlu Dihindari
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR