SajianSedap.com - Kamar mandi adalah satu tempat terkotor di rumah yang seringkali malas untuk dirawat.
Padahal ini bisa menjadi sumber penyakit dan masalah kesehatan bagi penghuni rumah yang menggunakannya.
Apalagi masalah di kamar mandi tak hanya satu dua kali terjadi saja, bahkan bisa berlangsung terus-menerus.
Misalnya saja penumpukan kotoran yang akan menjadi kerak di permukaan dinding dan lantai keramik kamar mandi.
Kerak akan terus ada dan menumpuk selama tidak dibersihkan, yang bisa membuat bakteri atau kuman bersarang.
Padahal sebenarnya ada cara mudah dan cepat untuk membersihkan kerak di kamar mandi.
Anda cukup memanfaatkan bahan dapur Anda sebagai pembersih kerak.
Cara menggunakannya pun cukup mudah dan bisa dilakukan dengan cepat.
Penasaran bagaimana caranya? Simak berikut ini.
Dilansir dari Home Guides Sfgate, pembersihan rutin menggunakan alat yang tepat adalah cara mudah menghilangkan noda kerak pada lantai dan nat kamar mandi tanpa membuatnya tergores dan rusak.
Nah, berikut ini cara menghilangkaan kerak pada kamar mandi.
Pembersihan menggunakan bahan keras dapat merusak lantai dan nat kamar mandi. Karena itu, hindari memakai produk pembersih berbahan berat dan sikat kaku.
Pembersih ringan dan spons abrasif dapat bekerja sebaik pembersih keras tanpa merusak permukaan meski memerlukan lebih banyak penggosokan dan minyak siku untuk menghilangkan kerak secara menyeluruh.
Spons abrasif yang ringan mampu menggosok lantai kamar mandi dan nat.
Alternatif lain dapat menggunakan sikat gigi bekas dengan bulu lembut untuk masuk serta menggosok nat kamar mandi.
Sisik kapur yang khas memiliki penampilan putih berkapur, tetapi tidak mudah mengelupas dari lantai atau nat.
Anda dapat menggunakan campuran pasta dari cuka dan baking soda untuk menghasilkan bahan abrasif yang ringan.
Cuka dapat menghilangkan kerak dan baking soda sebagai abrasif untuk menggosok endapan terlepas dari permukaan lantai dan nat kamar mandi.
Oleskan pasta ke seluruh area yang terkena noda sadah dan biarkan selama lima hingga 10 menit.
Kemudian, gosok lantai kamar mandi dan nat dengan spons abrasif atau sikat gigi dan bilas dengan air bersih.
Kerak kapur juga dapat meninggalkan warna merah berkarat, cokelat, atau biru kehijauan, tergantung pada logam lain yang ada dalam air sadah.
Membuat pasta dari perasan lemon dan boraks dapat menghilangkan noda berkarat.
Pemutih klorin atau pembersih lantai yang mengandung pemutih juga dapat meringankan noda air sadah.
Semakin berat penumpukan kerak, semakin sulit dan memakan waktu penghapusan.
Dengan mencegah penumpukan kerak, dapat meminimalkan frekuensi dan durasi pembersihan.
Pengghapusan kerak yang lebih jarang juga memperpanjang umur lantai dan nat kamar mandi karena penggosokan yang terlalu sering dan keras dapat merusak permukaan lantai.
Bersihkan kamar mandi dan penutup bak mandi setiap kali selesai digunakan dengan handuk atau alat pembersih karet agar air tidak mengering pada dinding dan meninggalkan endapan kerak.
Kelembapan di kamar mandi harus diminimalisir untuk mencegah pertumbuhan jamur dan lumut yang mengganggu estetika dan kesehatan.
Bagi Anda yang mendesain kamar mandi dengan adanya jendela, ini menjadi langkah awal mencegah tingginya kelembaban di kamar mandi.
Namun jika tidak ada jendela di kamar mandi, kamu memerlukan exhaust fan atau kipas exhaust untuk ventilasi.
Exhaust fan berfungsi untuk menarik keluar udara di kamar mandi yang mengandung kelembapan dan juga bau.
Terdapat beberapa pilihan exhaust fan yang bisa kamu pilih untuk kamar mandimu, baik dipasang di dinding atau plafon.
Selain itu, untuk benar-benar meminimalisir kelembapan di kamar mandi, kamu bisa mengandalkan beberapa tanaman hias yang mampu menyerap kelembapan.
Azalea, pakis Boston, peace lily, lili Paris, hingga tillandsia ada beberapa tanaman yang memiliki kemampuan untuk menyerap kelembapan sekaligus mempercantik ruang di kamar mandi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Cara Menghilangkan Kerak pada Lantai dan Nat Kamar Mandi
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR