Ikan yang terengah-engah di permukaan air bisa menjadi tanda keracunan nitrit.
Nitrit memasuki aliran darah ikan dan mengikat sel hemoglobin, pembuluh pembawa oksigen di tubuh ikan.
Dengan kata lain, kadar nitrit yang tinggi akan membuat ikan mati lemas.
Penyebab keracunan nitrit sama seperti yang dijelaskan dengan keracunan amonia.
Satu sendok teh garam per 300 galon air dapat membantu ikan mengatasi racun nitrit.
Tingkat karbondioksida (CO2) yang melebihi 25-30 ppm berbahaya bagi ikan.
Tanda-tanda umum keracunan CO2 adalah pernapasan yang meningkat dan lebih cepat, terengah-engah, dan perilaku berenang yang mengejutkan hingga semuanya menyebabkan ikan mati lemas.
Keracunan CO2 dapat disebabkan oleh kerusakan reaktor CO2, atau ketidakmampuan tanaman untuk menyerap CO2 jika penerangan tidak cukup.
Solusi cepat dan tahan lama adalah dengan menganginkan tangki melalui agitasi permukaan dan air-stone. Ini akan menyebabkan CO2 menghilang dari air.
Dalam kasus yang jarang terjadi, seperti kurangnya perawatan atau pemadaman listrik yang berkepanjangan, hidrogen sulfit dapat terbentuk di kerikil atau di dalam filter.
Hidrogen sulfit dapat dideteksi dari baunya yang seperti telur busuk.
Baca Juga: Hati-hati Gejala Kolesterol Tinggi Ternyata Bisa Terasa di Lidah dan Mata, Begini Tanda-tandanya
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR