SajianSedap.com - Anda yang sering masak pasti tahu kalau ada dua jenis gula pasir di pasaran.
Ada gula pasir putih dan gula pasir kuning.
Gula pasir putih bisa dibilang baru muncul belakangan, berbeda dengan gula pasir kuning yang memang sudah ada sejak zaman dulu.
Gula pasir putih juga dianggap lebih bersih sehingga lebih banyak dipilih masyarakat di masa ini.
Tapi pernahkah Anda bertanya mengapa ada dua jenis gula pasir ini?
Apa juga bedanya kandungannya dan mana yang lebih sehat?
Semuanya akan dibahas jelas pada artikel berikut ini.
Gula dibuat dari tanaman tebu yang diolah sedemikian rupa.
Awalnya gula pasir punya warna yang gelap dan cokelat.
Tapi, seiring perkembangan zaman, banyak orang yang meminta gula pasir berwarna lebih cerah.
Akhirnya, gula kembali mengalami penyulingan atau yang biasa disebut rafinasi.
Baca Juga: Sama Sekali Gak Menggumpal, Begini Cara Menyimpan Stok Gula Pasir Agar Tidak Berair
Gula pasir yang kuning merupakan gula yang belum mengalami penyulingan.
Gula kuning yang disuling nantinya akan mengeluarkan zat kental bernama molases.
Molases adalah zat di dalam tebu, seperti sirup yang berwarna gelap.
Setelah molases dipisahkan, didapatkanlah gula pasir berwarna putih.
Jadi, gula pasir kuning memang punya rasa yang lebih manis daripada yang putih karena belum mengalami proses penyulingan yang terlalu banyak.
Tapi, menurut nytimes.com , kedua jenis gula ini punya kandungan gizi yang tetap sama.
Berdasarkan Departemen Pertanian Amerika Serikat, gula kuning mengandung sekitar 17 kilokalori per sendok teh dan dengan 16 kilokalori per sendok teh untuk gula putih.
Karena kandungan molasesnya, gula kuning memang mengandung mineral tertentu, terutama kalsium, kalium, zat besi dan magnesium (gula putih tidak mengandung satupun).
Tapi karena mineral ini hanya ada dalam jumlah sangat kecil, tidak ada manfaat kesehatan yang nyata untuk menggunakan gula kuning ketimbang gula putih.
Gula putih biasanya lebih dipilih jika ingin membuat hidangan seperti agar-agar atau jeli yang berwarna bening sehingga warnanya akan tetap cantik.
Baca Juga: Cara Cepat Atasi Cegukan, Ternyata Bukan Minum Air Putih Saja, Gini Loh Caranya
Sedangkan gula kuning baik digunakan untuk membuat karamel agar aromanya lebih nikmat.
Diluar itu, keduanya bisa digunakan bergantian tanpa ada batasan khusus.
Jadi, sekarang kita sudah tahu kan kalau gula pasir kuning memang lebih manis daripada yang putih beserta juga alasan di baliknya.
Jadi saat berbelanja, pilihannya kembali pada kebutuhan kita.
Baking soda tentu tidak asing bagi anda.
Baking soda selain untuk kue juga bisa jadi bahan alami kecantikan.
Usut punya usut, jika kita campur baking soda dan gula lalu tabur di kamar mandi, bisa datangkan khasiat luar biasa loh.
Tidak percaya?
Beli saja dulu baking soda dan gula di pasar.
Lalu taburkan di kamar mandi semalaman, jangan digunakan lagi kamar mandinya.
Metode ini merupakan cara klasik dengan teknik memberikan umpan pada kecoa yang mengganggu di kamar mandi.
Baca Juga: Lebih Manis Mana? Gula Pasir Putih atau Gula Pasir Cokelat, Begini Penjelasannya
Ramuan soda kue atau baking soda dan gula merupakan cara efektif mengendalikan perkembangbiakan kecoa.
Gula bertindak sebagai umpan untuk menarik kecoa, sedangkan baking soda bertindak membunuh kecoak.
Anda hanya perlu menaburkan campuran ini di sudut-sudut lantai kamar mandi dan lantai di area rumah yang sering muncul kecoa.
Efeknya nanti bisa membunuh kecoa sampai ke sarangnya.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR