SajianSedap.com - Pasti banyak yang mengira menyikat gigi adalah hal yang mudah.
Cukup tambahkan pasta gigi pada sikat, lalu gosokkan pada gigi dari depan sampai belakang.
Hanya saja, banyak yang merasa kalau mulut masih terasa bau walau sudah berulang kali sikat gigi.
Gonta ganti pasta gigi juga sama saja, hasilnya jadi terasa kurang nyaman saat berbicara dengan orang lain.
Mungkin bukan salah pasta gigi ataupun sikat yang digunakan.
Bisa saja, cara menyikat gigi yang belum benar jadi alasannya.
Mungkin sebagian dari kita sudah tahu bahwa menjaga kesehatan gigi sangat berpengaruh pada kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Ya, mulut merupakan area lembap yang rentan menjadi sarang bakteri atau kuman.
Coba bayangkan kalau cara menyikat gigi yang kita lakukan sehari-hari tidak mampu membersihkan bakteri secara menyeluruh.
Berbagai masalah kesehatan dan kerusakan gigi akan sangat mudah kita alami.
Maka dari itu, coba perhatikan cara menyikat gigi yang benar berikut ini agar terhindari dari masalah kesehatan yang diakibatkan oleh bakteri yang ada di mulut.
Baca Juga: Cara Ampuh Atasi Rasa Pahit di Mulut Tanpa Sikat Gigi, 4 Bahan Dapur Ini Solusinya
Menggenggam sikat gigi ternyata ada triknya agar kotoran di dalam mulut bisa tersapu dengan bersih.
Idealnya genggam sikat gigi dengan kemiringan 45 derajat ke arah gusi atau bawah.
Di area ini, lokasi gigi dan gusi sangat berdekatan sehingga saat memiringkan sikat gigi ke arah bawah metode pembersihan gigi menjadi lebih efisien dan tepat.
Mengosok gigi asal-asalan atau terlalu keras bisa menyebabkan kerusakan pada gigi hingga berpotensi melukai gusi.
Sebaiknya gunakan gerakan yang lembut dan perlahan karena sikat gigi sebetulnya sudah didesain khusus untuk menyeka sisa-sisa kotoran yang ada di sela gigi.
Mungkin kebiasaan yang satu ini yang sering terlupakan, yaitu tidak menyikat semua gigi secara menyeluruh.
Padahal gigi yang ada di dalam mulut itu jumlahnya ada puluhan.
Masing-masing jenis gigi juga perlu disikat untuk memastikan semuanya bersih.
Menyikat gigi secara menyeluruh itu termasuk bagian depan gigi, bagian belakang, bagian atas gigi, bagian dalam dekat lidah, langit-langit mulut, sisi pipi kanan, kiri dan bagian atas lidah.
Meski sikat gigi dengan bulu yang kaku dapat membantu menghilangkan plak, namun jika dipakai dalam keseharian hal itu bisa memicu kerusakan gigi karena sifatnya yang abrasif.
Untuk itu, perhatikan kelembutan dari bulu sikat gigi sebelum membelinya.
Baca Juga: Trik Mengembalikan Bulu Sikat Gigi agar Kembali Seperti Baru, Modalnya Pakai Air Mendidih
Hal itu sebenarnya sangat mudah dilihat dari informasi yang tertera pada kemasan sikat gigi.
Biasanya produsen sikat gigi akan memberikan label bulu lembut, sedang atau kaku.
Salah satu kandungan pasta gigi yang secara umum dibutuhkan banyak orang adalah fluoride.
Jenis kandungan ini dapat mengatasi, mencegah gigi berlubang hingga mencegah kerusakan gigi.
The American Dental Association merekomendasikan agar menyikat gigi dua kali dalam sehari selama dua menit.
Tetapi sebagian orang mungkin membutuhkan waktu lebih lama tergantung kebutuhan masing-masing.
Mungkin ada orang yang keseringan konsumsi makanan manis atau gula yang lengket di sela gigi sehingga memerlukan waktu lebih lama untuk membersihkan gigi dan mulutnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cara Menyikat Gigi yang Benar, Jangan Asal Digosok"
Cuma Pakai Tepung Terigu, Ini Cara Ampuh Mengusir Semut di Rumah Sampai ke Sarang-sarangnya
KOMENTAR