Sumber air yang digunakan untuk mengisi ulang galon atau botol harus menjadi perhatian utama.
Pastikan air berasal dari sumber yang dapat dipercaya, seperti air sumur dalam yang telah diuji kualitasnya secara berkala.
Selain itu, air dari sumber yang telah melalui proses filtrasi dan pemurnian tambahan merupakan pilihan yang lebih baik.
Ketika Anda mengisi ulang galon atau botol, perhatikan kebersihan tempat pengisian ulang tersebut. Pastikan alat pengisi ulang air dalam kondisi bersih dan terawat dengan baik.
Hindari tempat pengisian ulang yang terlihat kotor atau tidak terawat, karena hal ini bisa menjadi indikasi kurangnya perhatian terhadap kebersihan air yang diisi ulang.
Air minum yang sehat memiliki tingkat keasaman yang seimbang dan kandungan mineral yang memadai.
Jika Anda memiliki tes pH atau tes kandungan mineral, Anda dapat menggunakannya untuk memeriksa air isi ulang.
Idealnya, air minum harus memiliki pH antara 6 hingga 8, dan kandungan mineral yang seimbang seperti kalsium, magnesium, dan potassium.
Air isi ulang yang berkualitas biasanya memiliki label atau sertifikasi dari lembaga yang terpercaya.
Misalnya, Anda dapat mencari air isi ulang yang memiliki sertifikasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) atau lembaga kesehatan terkait di negara Anda.
Baca Juga: Cara Mengatasi Lumut di Galon Air Isi Ulang, Bersih Tanpa Disikat Pakai 3 Bahan Dapur ini
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR