SajianSedap.com - Susu adalah minuman yang disukai oleh banyak orang karena rasanya yang nikmat dan manfaatnya untuk kesehatan.
Mulai dari susu anak-anak hingga orang tua, memiliki kandungan nutrisi penting untuk tubuh, seperti protein, kalsium, vitamin D, vitamin B12, fosfor, dan riboflavin yang bermanfaat untuk perkembangan dan pertumbuhan tubuh yang sehat.
Untuk mendapatkan susu pun bisa dengan mudah dibeli di supermarket atau toko swalayan.
Paling sering dibeli adalah jenis susu cair siap minum yang tersedia dalam kotak susu berbagai ukuran.
Dengan harga yang cukup terjangkau, banyak orang mengonsumsi susu untuk dikonsumsi setiap harinya.
Sehingga mereka menyediakan stok susu di rumah mereka untuk dikonsumsi selama beberapa hari.
Biasanya selama penyimpanan, susu disimpan di rak kulkas karena dirasa tempat yang pas dan nyaman.
Namun ternyata menyimpan susu di rak pintu kulkas tidak disarankan loh.
Mengapa begitu? Simak berikut ini alasannya.
Pintu kulkas dilengkapi dengan beberapa rak untuk meletakkan berbagai bahan makanan. Ini termasuk pula rak untuk menyimpan botol minuman.
Banyak orang menyimpan susu di rak pintu kulkas, bersamaan dengan air mineral, sirup, dan minuman lainnya.
Namun demikian, tahukah Anda bahwa menyimpan susu di rak pintu kulkas adalah hal yang salah?
Dikutip dari Cookist, pintu kulkas adalah area terpanas dari kulkas.
Area pintu kulkas terkena perubahan suhu terus menerus, membuat produk makanan dan minuman, termasuk susu, mudah rusak.
Singkatnya, kompartemen itu adalah bagian terburuk dari kulkas untuk menyimpan minuman dan makanan yang memburuk karena suhu panas dan, sebaliknya, harus terus didinginkan.
Bagian ini menjadi tempat terburuk karena terpapar temperatur hangat secara konsisten sehingga dapat meningkatkan kemungkinan basi, bahkan bakteri untuk tumbuh.
Susu harus ditempatkan di rak tengah dan bawah kulkas, yang suhunya lebih rendah. Letakkan di samping keju, produk susu, daging dan ikan.
Adapun untuk pintu kulkas, pada ruang tersebut akan lebih baik untuk meletakkan makanan dengan bahan pengawet alami seperti jus buah, selai dan condiment yang dapat bertahan lama meskipun terkena suhu panas dengan frekuensi tertentu.
Namun, makanan yang tidak perlu dimasak, seperti daging dan sisa makanan, dapat disimpan di bagian atas, sedangkan buah dan sayuran dimasukkan ke dalam laci di bagian bawah.
Singkatnya, menyimpan makanan di kulkas tidaklah mudah, meskipun tampaknya cukup intuitif.
Untuk menghindari pemborosan, hindari memasukkan produk tertentu ke dalam kulkas agar tidak kehilangan khasiat nutrisinya yang spesifik.
Kamu bisa membuat susu bertahan lebih lama dengan menyimpannya di bagian belakang kulkas, entah di rak dekat bagian tengah atau bawah kulkas. Sebab, udara panas naik.
Jadi, rak atas mungkin beberapa derajat lebih hangat daripada rak bawah.
Sementara untuk kompartemen penyimpanan di pintu kulkas, mereka cocok untuk menyimpan makanan yang tidak mudah rusak.
Beberapa di antaranya mencakup saus tomat, mustard, kecap, saus untuk salad, selai, dan minuman kemasan seperti soda.
Makanan-makanan ini cenderung tidak cepat basi. Terkait suhu kulkas, susu sebaiknya disimpan pada suhu 2,7 derajat celsius.
Jika suhu mendekati 4,4 derajat celsius, ada kemungkinan besar bakteri berbahaya mulai tumbuh dan berkembang biak.
Kalau ingin masa simpannya lebih tahan lama bisa bekukan susu.
Caranya, siapkan wadah yang agak besar karena susu beku akan mengembang. Pastikan wadah tertutup rapat.
Di dalam freezer, jauhkan dari bahan makanan yang mengandung bau menyengat.
Kalau ingin mengonsumsi susu, letakkan di dalam kulkas semalaman supaya cair. Jangan mencairkan susu di suhu ruang karena meningkatkan bakteri berkembang biak.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Jangan Menyimpan Susu di Rak Pintu Kulkas, Kenapa?
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR