SajianSedap.com - Air Conditioner atau AC adalah sebuah komponen penting yang ada pada mobil.
Ini berfungsi untuk mengatus, suhu, kelembaban, dan sirkulasi udara di dalam kabin mobil.
Udara dingin AC disalurkan melalui kisi-kisi ventilasi yang terletak di berbagai bagian mobil, biasanya di dasbor mobil.
Kisi-kisi ventilasi memiliki flap atau pengatur aliran udara yang dapat disesuaikan.
Dengan mengatur flap tersebut, pengemudi atau penumpang dapat mengarahkan aliran udara yang keluar dari AC ke arah yang diinginkan.
Seiring pemakaian AC, bagian kisi-kisi AC ini dapat mengumpulkan debu dan kotoran dari lingkungan.
Debu dan kotoran ini yang tidak dibersihkan secara rutin akan mengganggu kinerja kisi-kisi AC mobil dalam mengalirkan udara dingin.
Kisi-kisi AC bisa saja tidak mengeluarkan udara dingin yang semriwing dan adem lagi.
Jika itu terjadi pada mobil Anda jangan ambil pusing dulu, Anda bisa membersihkannya dengan mudah seperti berikut ini.
Saat membersihkan interior, terutama dasbor, terkadang pemilik kendaraan suka lolos menyentuh kisi-kisi air conditioner (AC).
Padahal, di situ berkumpul "kuman-kuman" yang butuh perhatian ekstra untuk melenyapkannya.
Alat yang dibutuhkan kuas mini (untuk menggambar), sikat gigi, lap micro fiber, cotton bud, dan cairan multi-purpose cleaner (MPC) yang disebut degreaser mengandung asam.
Tugas kuas dan sikat, untuk menggelontorkan "si kuman" yang menempel pada kisi-kisi, tergantung jenis dan ketebalan kotoran.
"Kalau hanya debu, gunakan kuas mini tanpa cairan pembersih," bilang Hery Firmansyah dari salon mobil Gleam di Arteri Kedoya, Jakarta Barat.
Sebagai catatan, penggunaan cairan deagreser ada aturannya, yaitu harus dicampur air dengan perbandingan 1:8 untuk kotoran ringan dan 1:4 untuk kotoran yang sudah parah.
Terus, cairan tak boleh disemprotkan langsung ke kisi-kisi karena kotorannya justru bisa masuk ke lubang AC.
Sebaiknya, gunakan cotton bud yang disemprot cairan atau sudah dicelupkan ke MPC.
Membersihkan kisi-kisi AC cuma butuh waktu 20 menit, dengan kondisi ringan. Kalau debunya tebal, bisa sampai sekitar 30 menit.
Memiliki kabin yang bersih menjadi dambaan semua pemilik mobil.
Apalagi jika ditambah dengan aroma sedap dari pengharum kabin atau parfum yang saat ini sudah banyak beredar dan bisa dipilih sesui selera.
Meski begitu, jangan lantas asal pilih jenis parfum yang akan digunakan.
Pasalnya ada beberapa jenis parfum mobil yang tidak baik digunakan karena bisa membuat komponen mobil menjadi rusak.
Salah satunya pengharum yang diletakan pada kisi-kisi ventilasi pendingin udara.
Menurut Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak Suparna, biasanya parfum yang diletakan dekat kisi-kisi AC berbahan gel yang tanpa disadari memiliki efek buruk bagi sistem pendingin udara.
“Tidak disarankan meletakan pewangi di ventilasi AC, apalagi yang berbahan gel dan memiliki aroma buah dan asam. Bila terus menerus digunakan, itu lama-lama membuat bahan kimia di pewangi bisa terserap ke dalam evaporator AC,” ucap Suparna beberapa waktu lalu saat dihubungi Kompas.com.
Suparna menjelaskan, saat bahan kimia dari parfum terserap ke evaporator, dampaknya bisa menimbulkan kerak pada pipa yang berfungsi menyalurkan udara dingin ke kabin.
Bila sampai terjadi penumpukan, maka kesejukan kabin tentu akan berkurang.
Parahnya lagi, bisa sampai menimbulkan kerusakan yang membuat evaporator harus dibongkar.
Bila hal tersebut sampai kejadian, otomatis pemilik mobil harus mengeluarkan uang lebih besar dari harga parfum yang dibelinya.
“Cari parfum yang biasa saja, seperti yang digantung di atas spion tengah atau bila mau aman yang sistem semprot seperti pengharum ruangan rumah. Penempatan pengharum di ventilasi AC juga bisa merusak kisi-kisinya karena harus menahan beban,” kata Suprna.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Jangan Abaikan Kisi-kisi AC
Source | : | kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR