SajianSedap.com - Peralatan dapur memang cukup beragam.
Tapi ada juga yang dianggap remeh untuk dibersihkan.
Salah satu yang jarang untuk dibersihkan adalah teko air atau ketel.
Biasanya teko tak pernah dibersihkan karena biasa digunakan untuk memasak air saja.
Banyak yang merasa kalau teko tidak pernah ada masalah seperti panci atau teflon.
Padahal kalau jarang dibersihkan, hal kurang menyenangkan ini bisa terjadi.
Kerak putih membandel di teko air kerap menjadi masalah bagi ibu rumah tangga.
Jika didiamkan alias tidak dibersihkan dalam jangka waktu lama, kerak putih pada bagian dalam ketel akan semakin sulit dihilangkan.
Namun demikian, jangan khawatir, kerak putih di bagian dalam ketel mudah dibersihkan.
Dilansir dari Good Housekeeping UK, Sabtu (9/1/2021), elemen dalam ketel selalu terbuka dan bersentuhan dengan air, jadi penumpukan kerak putih adalah salah satu penyebab terbesar kerusakan ketel.
Ketel berbahan stainless steel atau logam bisa dilapisi kerak putih pada bagian dalam dan dasarnya.
Jika tidak dibersihkan, maka kerak putih akan meninggalkan semacam kapur pada air.
Sementara itu, ketel plastik yang biasa digunakan pada produk pemanas air listrik terbuat dari bahan polypropylene, yang tidak menimbulkan kerak.
Namun, bagian dasar ketel yang terbuat dari logam akan terkena kerak putih.
Untuk cara yang tidak merepotkan dan murah untuk membersihkan kerak putih pada ketel, isi ketel atau ceret dengan campuran setengah cuka putih dan setengah air, dan biarkan terendam semalaman.
Di pagi hari, kerak putih akan lepas dengan mudah. Bilas hingga bersih untuk menghilangkan bau cuka yang tertinggal, dan rebus air bersih setelah pembersihan.
Perlu diingat, Anda harus membersihkan kerak setiap empat hingga delapan minggu untuk menjaga ketel Anda tetap bersih.
Jangan biarkan kerak menumpuk, karena akan lebih sulit untuk melepaskannya semakin lama ada.
Penumpukan kerak putih yang sudah membandel mungkin memerlukan perawatan berulang untuk menghilangkan kerak seluruhnya.
Selain untuk mmbersihkan ketel atau teko air, cuka putih juga bisa digunakan untuk mebersihkan beberapa perabotan rumahtangga lain.
Melansir dari Better Homes & Gardens, berikut sejumlah benda yang bisa dibersihkan dengan cuka putih:
Kulkas digunakan sebagai tempat menyimpan makanan.
Oleh karena itu, kita tentu sebisa mungkin ingin menghindari penggunaan bahan kimia berbahaya untuk membersihkan kulkas.
Kita bisa memanfaatkan cuka putih untuk membersihkan permukaan kulkas.
Caranya, cukup lap permukaannya menggunakan kain lap yang dibasahi larutan campuran cuka dan air dengan perbandingan yang sama.
Larutan cuka dapat membantu menghilangkan noda karpet.
Caranya, campurkan 1 sendok teh cairan pencuci piring lembut dengan seperempat sendok teh cuka putih dan 1 liter air hangat.
Oleskan ke noda karpet lalu diamkan selama 10 menit sebelum dibersihkan.
Beberapa tetes minyak atsiri dan cuka putih suling juga bisa digunakan untuk menghilangkan bau pada karpet.
Manfaat cuka juga bisa didapatkan untuk membersihkan kloset.
Caranya, cukup tuangkan secangkir cuka ke dalam mangkuk kemudian diamkan semalaman.
Keesokan harinya, taburi soda kue atau bubuk boraks, kemudian gosok hingga bersih dan bilas.
Tuangkan setengah cangkir cuka putih suling di sekitar salurang pembuangan yang tertutup, kemudian diamkan selama beberapa jam.
Gosok untuk menghindari penumpukan, kemudian tiriskan dan bilas.
Semprot permukaan talenan dengan cuka, kemudian bilas hingga bersih.
Lapisi wadah plastik dengan cuka, kemudian diamkan selama beberapa menit sebelum mencucinya seperti biasaa.
Cukup semprotkan cuka ke permukaan dan bersihkan dengan lap basah dan hangat.
Namun, hindari membersihkan meja dapur dengan cuka jika meja terbuat dari granit atau marmer.
Tuangkan sedikit cuka putih ke dalam kantong plastik, kemudian ikat ke kepala pancuran menggunakan tali pengikat atau karet gelang.
Pastikan jumlah cukanya cukup sehingga seluruh kepala pancuran dapat terendam.
Biarkan semalaman, kemudian lepaskan keesokan harinya sebelum mandi.
KOMENTAR