SajianSedap.com - Toffin Indonesia selaku perusahaan penyedia produk dan jasa untuk bisnis F&B seperti mesin kopi espresso, manual brew, bahan baku sirup, topping dan aneka bahan lainnya meresmikan Toffin BootCamp (TBC) di Toffin Showroom yang terletak di Pluit, Jakarta Utara.
Event ini merupakan pelatihan keterampilan dan bisnis di Industri makanan dan minuman (F&B) terbesar di Indonesia.
Event ini diikuti lebih dari 350 peserta yang terbagi dalam 10 kelas.
Peserta yang ikut dalam event ini dibimbing langsung oleh mentor nasional dan juga internasional seperti Mikael Jasin, Ray Janson, Ratna Somantri, Irene Wahyuni (Icenguik), Andre Eirmann, Dawn Chan, Timothy Chia, dan masih banyak lagi.
Pelatihan ini berlangsung selama 3 hari, mulai dari tanggal 6 sampai 8 Juli 2023 dan bertempat di Toffin Showroom di Pluit, Jakarta Utara.
Kelas yang bersifat private dan ekslusif karena hanya menampung 25 peserta disetiap kelasnya.
Para peserta juga pastinya akan diberikan pembekalan keterampilan, sertifikat digital, dan merchandise items lainnya.
Baca Juga: Resep Sus Kopi Cokelat Anti Gagal yang Manis Dan Lembut, Camilan yang Bakal Bikin Keluarga Happy!
Untuk bisa mengikuti pelatihan ini, peserta harus membayar Rp 300.000 per kelas atau Rp 750.000 per tiga kelas.
Layaknya bootcamp, TBC berkonsep pelatihan intensif yang terbagi menjadi beberapa kategori yakni coffee workshop, beverage workshop, culinary business workshop, tea workshop, dan kitchen workshop.
TBC terbuka untuk umum khususnya profesi barista, mixologist, charista, chef, baker, hingga pemilik bisnis F&B.
Menurut Ario Fajar, Head Marketing Toffin, TBC hadir sebagai wadah pembelajaran, peningkatan keterampilan, dan wawasan serta koneksi bisnis.
"The Biggest F&B BootCamp di Indonesia ini akan dilaksakan pada tanggal 6-8 Juni 2023 nantinya di Jakarta pastinya.
Kenapa ini disebut The Biggest? Karena sebenarnya kita menggabungkan banyak kelas yang kita hadirkan dalam satu event.
Mulai dari coffee workshop, pastry workshop, gelato workshop dan banyak lainnya.
Toffin Indonesia, selaku tuan rumah, berkomitmen untuk terus mendukung kemajuan ekosistem industri F&B Tanah Air dengan mencetak profesional yang terampil, serta bisnis yang berkelanjutan." ujarnya.
Contohnya kelas Jeneece Tan: 'Coffee Beyond Sensory: Espresso Tasting & Flavour Selection, Perfecting Milk Latte', yang membahas mengenai dasar ekstrasi espresso serta prosedur tasting, menentukan aroma juga rasa espresso, serta inovasi dalam pengembangan SOP.
Baca Juga: Resep Es Avocado Kelapa Kopi, Modifikasi Minuman Dingin Dengan Rasa yang Istimewa
Untuk yang ingin memulai bisnis restoran, bisa mengikuti kelas Ray Janson: "Savor and Succeed: The art of Lifestyle Dining Business Workshop".
Peserta akan dipandu untuk menemukan konsep dining yang sesuai dengan kepribadian pemilik bisnis dan dicerminkan dalam strategi pengembangan menu.
Ray juga akan membocorkan berbagai tips dan trik dalam memberikan pengalaman dining terbaik bagi customer.
Sementara kelas dari Timothy Chia cocok untuk pemilik bisnis yang ingin berbisnis pastry dalam berbagai skala.
Sebagai pemegang rekor Singapura, Timothy akan memandu para pebisnis dalam menyiapkan produksi pastry melalui produksi yang tepat, satu base untuk berbagai rasa, hingga menciptakan modern pastry.
"TBC hadir dengan para mentor berkualitas internasional untuk menaikkan soft skill dan hard skill para pelaku bisnis agar berinovasi," jelas Ario.
Dengan para mentor bertaraf Internasional, Ario berharap pemain F&B lokal bisa beradaptasi dan berinovasi.
Baca Juga: Resep Siri Manis, Kue Tradisional Dengan Sirup Nikmat yang Mantap Di Lidah
Ia juga ingin agar mereka biasa lebih adaptif, inovatif serta mampu memperhitungkan secara matang pemetaan kompetisi, faktor demografi, populasi, tren di industri F&B melalui soft skill dan hard skill yang diperoleh dari TBC.
"Konsumen F&B senang dengan sesuatu yang baru dan viral, apalagi banyak jaringan besar internasional yang masuk ke Indonesia, sehingga persaingan menjadi lebih ramai.
Dengan beragamkelas TBC, para pelaku industri F&B bisa mendapatkan pengetahuan yang dibutuhkan dan sesuai tren masa kini." tutup Ario.
KOMENTAR