SajianSedap.com - Indonesia adalah salah satu negara tropis di dunia, yang mana sering mengalami cuaca panas.
Dengan iklim tropis, Indonesia umumnya terasa panas sepanjang tahunnya.
Dengan kondisi ini, banyak orang mengandalkan kipas angin untuk mendinginkan dan menyejukkan rumah mereka.
Kipas angin akan menghasilkan aliran udara yang menyegarkan dan memberikan rasa sejuk.
Namun seiring pemakaian kipas angin menjadi kotor karena menangkap debu di baling-balingnya.
Kipas angin yang kotor tentu tak baik untuk digunakan, karena bisa berisiko terhadap kesehatan karena debu dan kotorannya.
Itu juga membuat putaran baling-baling kipas tidak terasa sejuk lagi.
Sayangnya banyak orang malas membersihkan kipas angin karena repot harus membongkarnya untuk membersihkan baling-balingnya yang kotor.
Tapi sebenarnya ada trik membersihkan kipas angin kotor tanpa harus membongkarnya. Simak berikut caranya.
Berikut adalah cara membersihkan kipas angin tanpa dibongkar seperti dilansir dari Top Cooling Fan.
Menerapkan cara pembersihan dan trik berikut ini bisa membuat kipas angin tua Anda terasa kembali dingin dengan sirkulasi udara yang keluar dari kipas lebih lancar.
Metode ini sangat cocok untuk membersihkan debu dan kotoran yang menempel pada baling-baling kipas berbentuk kotak, kipas jendela, atau kipas alas.
Pertama, ambil selembar kertas. Letakkan kipas (kipas kotak, jendela atau alas) di atasnya. Kamu dapat mengarahkan baling-baling ke bawah atau ke atas.
Kedua, tuangkan pasir bersih dan kering atau garam melalui panggangan. Pasir atau garam kemudian akan melewati bilah kipas membersihkan debu dan akan jatuh ke kertas.
Ini adalah salah satu cara paling efektif dan populer untuk membersihkan kipas tanpa membongkarnya.
Anda bisa membersihkan kipas angin menggunakan kompresor udaran.
Namun saat melakukannya kipas angin harus dibawa ke ruang terbuka seperti teras, garasi, atau basement. Bawa juga kompresor udara dan colokkan kabel daya serta bersihkan kipas.
Membersihkan kipas dengan metode ini dapat membersihkan kipas hampir 95%.
Sisa debu dapat dibersihkan dengan menggunakan tongkat yang dibungkus kain mikrofiber lembab untuk membersihkan bagian dalam baling-baling kipas.
Anda juga dapat menggunakan penyedot debu rumah tangga untuk membersihkan alas atau kipas angin.
Yang perlu kamu lakukan hanyalah membawa kipas angin ke tempat terbuka dan aman seperti teras. Kemudian, Anda bisa mulai menyedot debu dari bagian dalam dalam kipas.
Membuat crosswind atau angin silang akan mengeluarkan udara panas dari ruangan sekaligus menarik udara dingin ke dalam ruangan.
Untuk membuatnya, tutup jendela dan gorden pada siang hari untuk menghindari masuknya udara panas ke rumah.
Setelah itu, ketika sore hari dan suhu mulai turun, buka jendela dan gunakan dua kipas untuk mendinginkan ruangan.
Satu kipas angin diletakkan menghadap ke luar jendela untuk mendorong udara panas ke luar dan satu kipas lainnya ditempatkan di dekat jendela untuk membawa udara segar dan sejuk.
Menurut The Sleep Council, organisasi kesehatan tidur, es batu dapat mendinginkan kipas angin.
Sesaat sebelum tidur, isi ember dengan es batu, baik yang dibeli di toko maupun dibuat sendiri menggunakan cetakan di dalam freezer.
Kemudian, letakkan ember di depan kipas angin dan tunggu ruangan menjadi dingin. Udara yang diembuskan kipas angin akan mengenai es sehingga menurunkan suhu udara.
Selain itu, udara dingin tersebut akan beredar di sekitar ruangan dan tetap seperti ini sampai es mencair dan mendinginkan ruangan.
Kipas angin gantung atau kipas angin langit-langit juga merupakan alternatif yang bagus saat Anda tidak memiliki AC atau ingin mengurangi jejak energi.
Pastikan untuk menjalankan kipas angin berlawanan arah jarum jam selama periode cuaca panas, karena gerakan ini berpotensi mendinginkan ruangan hingga.
Ini memungkinkan lebih banyak udara masuk ke dalam ruangan. Lebih banyak udara yang bersirkulasi maka membuat ruangan lebih sejuk. Adapun saat cuaca panas sudah berakhir, ubah saja kembali.
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR