Di beberapa daerah tanaman ini ternyata memilki nama yang berbeda.
Ada yang menyebutnya sebagai kahitutan (Sunda), kasembukan (Jawa), bintaos (Madura), gumi siki (Ternate), atau sembukan (Sumatra).
Namun dalam Bahasa Inggris, tanaman ini disebut skunk vine, stink vine, atau chinese fever vine.
Walaupun memiliki aroma tak sedap, ternyata ada banyak manfaat yang bisa kita dapatkan dari daun kentut-kentutan ini, loh!
Biasanya daunnya dikonsumsi sebagai lalap atau sayur.
Di Jawa Timur, daun kentut biasa diolah menjadi makanan yang disebut pelas atau gembrot sembukan.
Selain itu, daun kentut juga bermaanfaat sebagai obat antiinflamasi, antikanker, antihelmintik (obat cacing), antispasmik, dan antidiare.
Nah, di Indonesia, daun kentut biasa dimanfaatkan untuk mengobati sakit lambung, gangguan usus, perut kembung, obat herpes, dan obat disentri.
Tak hanya itu, daun kentut atau daun sembukan ini juga bisa mencegah tubuh dari penyakit kuning dan gangguan ginjal lain.
Daun kentut (Paederia foetida) merupakan tumbuhan yang tumbuh secara liar dan kerap dianggap gulma atau tumbuhan pengganggu.
KOMENTAR