Yang perlu Anda lakukan adalah merendam kain di bak air dingin selama setengah jam.
Tambahkan beberapa semprotan hidrogen peroksida atau jus dari satu buah lemon. Biarkan selama 30 menit lagi, lalu peras kain Anda dan masukkan ke dalam mesin dengan air dingin.
Jika noda darah semakin tua dan mengering, Anda masih bisa menghilangkannya. Caranya adalah dengan menggunakan produk pelunak daging.
Sebab, pelunak daging memecah serat dalam darah dan banyak tersedia di toko makanan.
Namun, jika Anda tidak bisa mendapatkan pelunak daging, sedikit cuka akan membantu. Cuka mengandung asam asetat, dan ini akan bekerja dengan cara melembutkan serat darah.
"Rendam kain dalam air dingin selama satu jam, lalu gosokkan sesendok pelunak pada noda. Jika Anda menggunakan cuka, rendam noda dalam mangkuk yang berisi satu bagian cuka dengan satu bagian air," terang para ahli di Intima.
Biarkan kain selama 30 menit lalu bersihkan sisa atau bilas. Selanjutnya, masukkan kain ke mesin cuci dengan air dingin.
Jika Anda memiliki noda darah pada kain berwarna atau berpola, noda tersebut akan mudah keluar bersama garam dan air dingin.
Caranya, campurkan satu bagian air dengan satu bagian garam sampai mengental. Rendam noda dengan air dingin lalu gunakan sikat gigi bekas untuk menyapu noda.
Noda harus terangkat dengan usaha terbatas dan residu apa pun dapat dengan mudah dihilangkan dengan mesin cuci," ungkap para ahli.
Jika tidak ada cara yang berhasil, soda kue atau baking soda adalah pilihan terakhir dan pasti akan menghancurkan noda.
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR