Rawon yang berada di urutan teratas sup terenak di dunia dikenal karena punya ciri khas yang membedakan makanan ini dengan hidangan lainnya.
Ciri khas rawon berada di warna hitam pada makanan ini yang berasal dari keluak.
Menurut Sous Chef Kampi Hotel Surabaya Erick Purwoko, bumbu tersebut jarang dipakai pada masakan lain.
Warna hitam pekat yang dihasilkan dari kluwek membuat raon terlihat menarik, menurut Erick.
"Rawon tanpa kluwek itu gak mungkin, sudah jadi ciri khasnya," katanya, dikutip dari Kompas.com.
Terpisah, Executive Chef JW Marriott Surabaya Andri Aryono menyampaikan, makanan tersebut tidak bisa disebut rawon bila tidak menggunakan keluak.
Meski keberadaan keluak tak bisa digantikan, isian rawon bisa dipadukan dengan daging, buntut, maupun iga.
"Khasnya pasti keluak soalnya yang lain bisa diganti cuma keluak gak bisa diganti begitu keluak dihilangkan, dia jadinya soto," ujar Andri.
Sementara rawon menduduki peringkat nomor 1 sebagai sup terenak di dunia, makanan ini punya rekam jejak panjang dalam sejarah kuliner Indonesia.
Dilansir dari Indonesia Kaya, sejak kapan rawon muncul memang memerlukan penelitian secara intensif.
Meski begitu, sudah ada jejak yang memberi tanda bahwa makanan tersebut sudah eksis sebelum Indonesia berdiri sebagai sebuah negara.
Baca Juga: Jadi Makanan Nomor 1 Terenak di Dunia, Rendang di Negara Ini Sampai Dijual dengan Harga Selangit
Jangan Minum 3 Minuman Ini saat Perut Kosong di Pagi Hari, Bisa Timbulkan Efek Berbahaya
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR