SajianSedap.com - Para delegasi pertemuan 30th ASEAN Socio Cultural Community (ASCC) menjelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-43 tahun 2023 dimanjakan dengan makanan khas Indonesia saat jamuan makan malam atau gala dinner di Ballroom Hotel Langham, Jakarta, pada Selasa (29/8/2023).
Setidaknya ada empat hidangan khas Nusantara yang disajikan untuk jamuan makan malam para delegasi.
“Ada empat hidangan yang disajikan saat Gala Dinner ASCC, yakni rujak salmon, soto Lamongan, rendang, dan puding mangga,” kata Tantri Moerdopo, selaku Master Ceremony (MC) Gala Dinner 30th ASCC Meeting, kepada InfoPublik pada Rabu (30/8/2023).
Sebagai salah satu hidangan pembuka, soto Lamongan disajikan seperti soto pada umumnya, yakni dengan kuah, soun, kol, dan suwiran daging ayam sebagai isiannya.
Juga cara menyantapnya dengan ditambah nasi dan diberi pelengkap lain seperti sambal dan berbagai macam gorengan seperti perkedel atau tempe goreng.
Tidak dapat dipungkiri, dengan rasa soto berisi kuah kaldu ayam yang kaya rasa, ini memanjakan lidah para delegasi.
Tapi tahukah kamu bahwa soto khas Nusantara seperti soto Lamongan ini memiliki 'kembaran' dari negara tetangga kita?
Setidaknya ada 3 jenis hidangan berkuah asal Asia Tenggara yang mirip dengan soto Lamongan.
Simak berikut ini apa saja hidangan tersebut!
Berikut ini hidangan sup mirip soto khas Indonesia dari negara-negara Asia yang berbeda, termasuk Mee Soto dari Singapura dan Malaysia, Kuy Teav dari Kamboja, dan Khao Soi dari Thailand.
Yuk lihat seperti apa bentuknya!
Mee Soto adalah hidangan sup yang sangat populer di Singapura dan Malaysia.
Ini terdiri dari mie yang direbus dengan sempurna yang disajikan dalam sup ayam yang kaya bumbu.
Mee Soto adalah hidangan yang sangat cocok untuk disantap saat cuaca dingin atau sebagai sarapan yang memuaskan.
Kuah Mee Soto biasanya dibuat dengan campuran bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih, jahe, serai, dan kunyit.
Ini memberikan kuahnya warna kuning khas dan cita rasa yang mendalam.
Potongan ayam yang lembut dan telur rebus sering digunakan sebagai tambahan yang lazat.
Kuy Teav adalah hidangan sup mi yang populer di Kamboja. Hidangan ini memiliki mi beras yang tipis dan kuah yang kaya rasa.
Ini adalah hidangan yang sederhana namun lezat. Meskipun sederhana, Kuy Teav memiliki citarasa yang khas dan memuaskan.
Kuah Kuy Teav biasanya dibuat dengan bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih, dan jamur.
Potongan daging sapi atau makanan laut seperti udang sering digunakan sebagai bahan utama.
Hidangan ini disajikan dengan tauge segar, bawang merah mentah, dan saus sambal untuk memberikan cita rasa yang lebih kompleks.
Khao Soi adalah hidangan mi kari khas Thailand Utara. Ini adalah hidangan yang menggoda dengan mi kuning dalam kuah kari yang melimpah.
Khao Soi merupakan contoh yang sempurna dari perpaduan antara rasa gurih dan pedas.
Kuah Khao Soi biasanya dibuat dengan campuran santan, pasta kari, dan bumbu-bumbu seperti kunyit, jahe, dan bawang merah.
Potongan daging ayam atau daging sapi seringkali menjadi bahan utama.
Hidangan ini disajikan dengan mi kuning yang direbus, dan topping seperti bawang merah, acar, kacang goreng, dan irisan jeruk nipis untuk memberikan cita rasa dan tekstur yang beragam.
*Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan (artificial intelligence (AI)).
Baca Juga: Jarang Orang Tahu, Ini Sejarah Lomba Makan Kerupuk saat 17 Agustus-an, Tersimpan 1 Makna Penting ini
Cara Mengatasi Kipas Angin Gantung Goyang dan Berisik, Tak Perlu Panggil Tukang Servis
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR