“Para bunda Sase Lovers perlu terus meng-upgrade diri. Kami di Srikandi Pintar Indonesia memiliki platform digital dalam pelatihan dan pendampingan wirausaha. Para bunda dapat mengakses secara gratis LMS Srikandi Pintar Indonesia dengan mengisi data dan alamat e-mail, nanti dikirimkan password untuk dapat mengakses berbagai modul pembelajaran,” jelasnya.
Menurut Dya Loretta, permasalahan terbesar para perempuan wirausaha adalah mengelola sosial media marketing.
“Bunda sudah punya ide bisnis dan produk usaha rumahan yang akan dikembangkan, tapi belum paham mengenai sosmed marketing. Nah, Srikandi Pintar punya kelas sosmed marketing sehingga bunda paham mengenai Instagram, Tiktok dan Facebook, serta cara membuat konten pada ketiga platform sosmed tadi.“
Ada juga kelas membuat logo di handphone dengan aplikasi canva. Termasuk kelas membuat kemasan produk serta kelas-kelas lainnya yang dapat diikuti para perempuan Indonesia sehingga makin berdaya.
Tak kalah penting, lanjut Dya Loretta, untuk menjadi entrepreneur perempuan adalah kolaborasi. Untuk hal ini diperlukan sebuah kanal komunikasi di antaranya WhatsApp (WA) group.
“Grup WA harus dikelola dengan baik. Misalnya, hari Senin berbagi info tentang tips mengatasi anak susah makan. Hari Selasa posting jualan produk kue. Hari Rabu berbagi info soal hijab dan jualannya, dan seterusnya. Jadi grup ini lebih efektif dan bisa saling berkolaborasi dengan sesama anggota grup WA,” paparnya.
Setelah menyiapkan ide bisnis, menambah kemampuan sosmed marketing, menjalin kolaborasi, Dya mengatakan, selanjutnya adalah konsistensi.
“Butuh motivasi untuk terus mengembangkan usaha, sehingga support system harus disiapkan. Aktif di grup, salah satunya, sehingga diharapkan para bunda bisa mengembangkan usaha rumahan dengan saling menularkan semangat.”
Ke depannya, Dya berharap, kolaborasi Srikandi Pintar bersama Sajian Sedap yang juga didukung Raisya Cookies – salah satu pelaku UMKM asal Surabaya yang berhasil didampingi Srikandi Pintar Indonesia – dapat mewujudkan srikandi-srikandi yang pintar dan berdaya, sesuai dengan gerakan yang diusungnya, yakni Srikandi Indonesia Berdaya.
Raisya Cookies merupakan ide usaha inspiratif, yang berawal dari kesukaan seorang anak special need membuat kukis.
Anak bernama Raisya ini bisa belajar berhitung, mengenal rasa, membedakan warna, hingga menstimulus motoriknya dari membuat kukis.
Kegiatan ini didukung sang ibunda yang selalu mendampingi dan menyempurnakan resep kukisnya, yang pada Oktober nanti akan mulai memiliki outlet di dua kota, yaitu Jakarta dan Surabaya,
Penulis | : | Intan Yusan S |
Editor | : | Intan Yusan S |
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari, program KG Media yang merupakan suatu rencana aksi global, bertujuan untuk menghapus kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.
KOMENTAR