SajianSedap.com - Tagihan listrik rumah tiap bulannya terbilang tak sedikit di antara pengeluaran bulanan lainnya.
Jika tidak bijak menggunakan listrik di rumah, bukan tidak mungkin Anda hanya membuang-buang uang untuk pemborosan energi listrik.
Lalu apa Anda harus mengurangi pemakaian lampu, televisi, AC, atau kipas angin?
Tidak.
Yang perlu Anda lakukan hanyalah menerapkan perilaku hemat listrik.
Terkadang tanpa sadar Anda sering melakukan hal-hal yang menjadi penyebab besarnya konsumsi energi listrik.
Bahkan sekedar hanya tidak mencabut colokan yang terpasang di stopkontak.
Tapi tak hanya itu saja, ada banyak kebiasaan yang bisa sebabkan besarnya konsumsi listrik dan berakibat pada besarnya tagihan listrik.
Apa saja itu?
Simak berikut ini!
Dilansir dari Family Handyman, berikut uraiannya.
Baca Juga: Kadang-kadang Bikin Syok, Begini Cara Mengecek Listrik Habis Berapa Tiap Bulan, Gampang!
Matikan lampu di kamar atau ruangan lainnya ketika Anda tidak menggunakannya. Ini adalah salah satu cara untuk menghemat tagihan listrik.
Akan tetapi, ada cara lain untuk menghemat tagihan listrik dengan lampu, yakni mengganti jenis lampu di rumah.
"Kiat umumnya adalah mengganti lampu pijar dengan lampu LED," kata Allen Shayanfekr, pakar real estate, sekaligus pendiri dan CEO Sharestates.
Mengganti lampu dengan lampu LED adalah investasi kecil yang ampuh. Biasanya lampu LED lebih tahan lama tiga hingga 25 kali ketimbang lampu pijar.
“Salah satu hal utama yang tidak disadari pemilik rumah adalah bahwa filter udara yang kotor, tingkat refrigeran yang rendah, dan unit AC yang kotor atau tersumbat dapat lebih mahal untuk pengoperasiannya,” ujar John Collins, pemilik Air Doctor LLC.
“Sistem AC bisa bekerja hingga 30 persen lebih lama dalam periode 24 jam. Pemilik rumah harus menjadwalkan pemeliharaan AC setidaknya setiap tahun selama 10 tahun pertama dan kemudian setiap tahun setelah itu," imbuh Collins.
Biasakan mencabut colokan listrik setelah dipakai. Misalnya, setelah mengisi daya ponsel, segera cabut colokan charger.
Sebab, jika colokan tidak dicabut, maka aliran listrik akan terus berjalan.
Departemen Energi AS pun menyatakan, 75 persen penggunaan listrik oleh perangkat elektronik di rumah terjadi saat tidak dipakai.
Menggunakan peralatan elektronik lama mungkin adalah salah satu alasan terbesar mengapa Anda membayar lebih untuk tagihan listrik.
Faktanya, peralatan lama hanya menggunakan lebih banyak energi daripada model hemat energi baru.
Kulkas atau oven jadul mungkin lucu dan trendi di dapur retro Anda, tetapi juga membuat tagihan listrik Anda meningkat.
Perbarui peralatan Anda dengan model hemat energi baru. Kulkas hemat energi baru, misalnya, menggunakan listrik empat kali lebih sedikit daripada model lama.
Jika Anda serius ingin mengurangi tagihan listrik yang tinggi, cabut komputer, printer, TV, dan perangkat lainnya saat tidak digunakan.
Perangkat elektronik yang tetap dalam mode "standby" masih menyedot aliran listrik.
Saat dalam mode standby, elektronik akan menyala dengan cepat saat Anda menyalakannya kembali.
Stopkontak datang dengan beragam desain seperti stopkontak dengan tombol utama dan stopkontak dengan tombol pada setiap outlet yang ada.
Kamu dapat memilih salah satunya untuk memudahkan penggunaan listrik dan tidak perlu mencabut perangkat elektronik yang dicolokkan ketika sedang tidak digunakan.
Jadi, aliran listrik akan berhenti mengalir dan membuat perangkat elektronik benar-benar mati walau dalam keadaan masih dicolok.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 5 Kebiasaan di Rumah yang Bikin Tagihan Listrik Membengkak
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR