- Uni Eropa (UE): kJ dan kkal
- Australia dan Selandia Baru: kJ atau keduanya kJ dan kkal
- China: kJ
- Indonesia: kkal
Produsen menentukan jumlah kalori yang dikandung makanan atau minuman berdasarkan jumlah nutrisi penyuplai energi yang dikandungnya.
Tiga nutrisi penyuplai energi utama adalah protein, karbohidrat, dan lemak.
Protein dan karbohidrat masing-masing menyediakan sekitar 4 kalori (16,7 kJ) per gram, sedangkan lemak menyediakan 9 kalori per gram (37,6 kJ).
Alkohol juga memasok 7 kalori (29,3 kJ) per gram.
Produsen membulatkan ke kenaikan 1 gram terdekat, jadi jika Anda menghitung jumlah kalori atau kJ dari masing-masing makronutrien, jumlahnya mungkin sedikit berbeda dari jumlah yang tercantum pada label nutrisi.
Apalagi label nutrisi makanan yang mengandung serat, yang tergolong karbohidrat, mungkin mengandung kalori lebih sedikit dari yang Anda hitung.
Ini karena serat, tergantung pada jenisnya, tidak dapat dicerna atau sulit dicerna, sehingga menyumbang nol atau sedikit kalori.
Kesimpulan Kalori adalah ukuran energi dalam nutrisi dan olahraga.
Kalori dan kkal digunakan secara bergantian dan mengacu pada jumlah energi yang sama.
Kalori atau kkal juga dapat diukur dalam kJ, dengan satu kalori (kkal) sama dengan 4,18 kJ.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sering Muncul pada Kemasan Makanan, Apa Beda Kalori dan Kkal?".
Lagi Trend Minum Kopi Campur Daun Bawang, Ternyata Ini Manfaat Makan Daun Bawang yang Jarang Orang Tahu
KOMENTAR