Hasil penelitian dalam Journal of Medical Entomology mengungkap fakta menarik.
Di antara sekelompok kutu busuk jenis harlan yang dibesarkan di Urban Entomology Laboratorium, University of Florida, AS, sebanyak 28,5 persen kutu busuk betina menyukai tempat bersarang dan bertelur yang berwarna hitam.
Sementara itu, 23,4 persen kutu busuk menyukai tempat yang berwarna merah.
Para peneliti juga menemukan 37,5 persen kutu busuk jantan lebih menyukai tempat persembunyian berwarna merah, dan 32 persen menyukai warna hitam.
Peneliti dalam riset ini juga menemukan warna tertentu yang dihindari oleh kutu busuk.
Dari seluruh kutu busuk yang diteliti, hanya 2,8 persen kutu busuk yang memilih tempat persembunyian berwarna hijau.
Kemudian, 6,8 persen kutu busuk memilih tempat persembunyian yang memiliki nuansa ungu.
"Dibutuhkan studi lebih lanjut untuk hal ini, namun masuk akal untuk berhipotesis bahwa kutu busuk lebih mungkin bersembunyi dalam koper yang gelap daripada koper kuning atau hijau."
Demikian penjelasan Nancy Troyano, PhD, ahli entomologi bersertifikat di Ehrlich Pest Control.
Mengganti warna seprai dapat mencegah kehadiran kutu busuk, namun penting juga bagi kita untuk mengawasi tanda kehadiran makhluk tersebut di seprai.
"Tanda yang paling umum adalah kotoran kutu busuk berwarna hitam," ungkap Troyano.
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR