SajianSedap.com - Daun salam adalah salah satu jenis rempah daun yang umum digunakan dalam masakan Indonesia.
Ini memberikan aroma khas dan rasa yang unik pada hidangan.
Seringnya duan salam dimasukkan ke dalam masakan berkuah, seperti sop, rendang, gulai, dan berbagai jenis masakan dengan saus.
Tapi pemanfaatan daun salam tak hanya untuk bahan masakan saja.
Anda bisa menggunakannya untuk membasmi hewan yang sering masuk ke dalam rumah Anda, yakni tikus.
Kehadiran hewan ini selalu membuat kepanikan dan kekacauan bukan ketika terlihat di rumah Anda?
Jadi Anda tak perlu repot menyiapkan perangkap atau racun berbahaya, sebab daun salam bisa menanganinya.
Penasaran bagaimana caranya?
Simak berikut ini cara mengusir tikus dengan menggunakan daun salam.
Tikus tidak suka dengan daun salam, bahan masakan yang sering kita tambahkan dalam berbagai resep masakan.
Berikut ini langkah-langkah untuk mengusir tikus menggunakan daun salam:
Dapatkan beberapa lembar daun salam segar atau kering. Anda dapat membelinya di pasar atau warung bahan makanan.
Amati tanda-tanda keberadaan tikus di rumah Anda, seperti jejak, kotoran, atau tempat-tempat yang sering mereka kunjungi.
Biasanya, tikus lebih sering berada di sekitar dapur, area penyimpanan makanan, atau tempat-tempat yang lembab.
Letakkan beberapa lembar daun salam di area-area yang sering dikunjungi oleh tikus.
Misalnya, di dekat pintu, di bawah rak penyimpanan makanan, atau di dalam lemari dapur.
Daun salam akan mengeluarkan aroma yang tidak disukai oleh tikus. Namun, aroma ini akan memudar seiring waktu.
Oleh karena itu, gantilah daun salam secara teratur, setidaknya seminggu sekali, agar efektivitasnya tetap optimal.
Selain menggunakan daun salam, pastikan juga untuk melakukan langkah-langkah pencegahan lainnya.
Mulai dari menjaga kebersihan rumah, menyimpan makanan dengan rapat, menutup celah atau lubang yang mungkin menjadi masuknya tikus, dan menggunakan perangkap tikus jika diperlukan.
Perlu diingat bahwa menggunakan daun salam mungkin tidak sepenuhnya menghilangkan tikus dari rumah Anda, terutama jika infestasi tikus sudah cukup parah.
Jika masalah tikus tidak kunjung teratasi, disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional pest control untuk solusi yang lebih efektif.
Melansir dari Healthline, hama tikus di dalam rumah bisa menyebabkan penyakit leptospirosis, salmonellosis, plague, typhoid dan juga hantavirus pulmonary sindrom.
Leptospirosis bisa menular ketika kita minum atau mengonsumsi makanan yang sudah terkontaminasi urin tikus yang sudah terinfeksi. Penyakit ini bisa menyerang manusia, juga hewan peliharaan seperti anjing dan kucing.
Sedangkan salmonellosis, bisa menular ke manusia melalui makanan yang terkontaminasi kotoran tikus.
Meski segala rentang usia bisa terkena penyakit ini, namun kasus yang paling banyak ditemukan adalah pada anak-anak usia di bawah lima tahun.
Sedangkan typhoid, bisa terjadi jika kita terkontaminasi kutu yang dibawa tikus.
Meski penyakit ini mudah diobati, namun alangkah lebih baik jika kita bisa melakukan pencegahan agar tak tertular.
*Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan (artificial intelligence (AI)).
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR