SajianSedap.com - Mesin cuci adalah salah satu peralatan rumah tangga yang memudahkan pekerjaan mencuci pakaian.
Dengan kerja otomatis mesin, mencuci pakaian menjadi lebih mudah dan bahkan bisa ditinggal bersantai.
Maka dengan fungsinya ini, penting untuk selalu merawat mesin cuci dengan tepat
Dengan perawatan yang tepat, mesin cuci dapat bertahan mulai 5-7 tahun, bahkan bisa lebih lama jika dilakukan perawatan yang rutin.
Tidak perlu bingung, harus membersihkan bagian mana dan seperti apa caranya.
Anda bisa memulai dengan rutin membersihkan tabung mesin cuci yang menjadi bagian utama kerja mesin cuci.
Tabung mesin cuci dapat menumpuk kotoran dari waktu ke waktu dari pakaian yang dicuci.
Untuk membersihkan kotoran ini, Anda membutuhkan pembersih yang tepat, yakni sitrun yang bisa didapatkan dengan mudah di warung.
Lantas seperti apa caranya? Coba simak berikut ini.
Dikutip dari Hunker, asam sitrat akan melarutkan endapan mineral, kotoran, dan buih sabun yang menempel.
Berikut cara membersihkan mesin cuci dengan sitrun atau asam sitrat.
Pastikan mesin cuci dalam keadaan kosong sebelum dibersihkan. Keluarkan semua pakaian dari mesin cuci.
Tuang 1 cangkir sitrun atau asam sitrat ke dalam tabung mesin cuci.
Jalankan siklus pencucian penuh pada pengaturan terpanas yang tersedia di mesin cuci.
Bagian agitasi dari siklus akan menyebarkan asam ke seluruh tabung mesin cuci, dan siklus bilas akan menghilangkan sisa endapan dan buih sabun.
Jalankan siklus pembilasan terakhir untuk menghilangkan residu asam sitrat sebelum Anda mencuci pakaian.
Dilansir Martha Stewart, Jumat (8/4/2022), menurut Courtenay Hartford, penulis The Cleaning Ninja, Anda harus membersihkan mesin cuci setidaknya sebulan sekali.
"Membersihkan mesin cuci Anda harus dilihat lebih sebagai tindakan pencegahan daripada sebagai sesuatu yang Anda lakukan untuk memperbaiki masalah begitu masalah itu muncul," ungkap Hartford.
Hartfrod menyatakan, jika Anda mulai memperhatikan bahwa pakaian yang keluar tidak berbau sebersih yang seharusnya, inilah saatnya untuk membersihkan mesin cuci.
Di samping itu, jika Anda melihat penumpukan berbagai jenis kotoran seperti bulu hewan peliharaan, daun, dan lain-lain di sekitar segel pintu mesin cuci, itu isyarat visual bahwa Anda mungkin lupa menjalankan siklus pembersihan selama beberapa bulan terakhir.
Selain kotoran, residu sabun dari deterjen dan produk mandi, serta mineral dari air, dapat menumpuk dan menciptakan lingkungan bagi bakteri untuk tumbuh dari waktu ke waktu.
Residu ini tidak hanya dapat menyumbat kerja bagian dalam mesin cuci, tetapi juga dapat memengaruhi fungsi mesin.
"Ini mungkin berarti suhu air yang tidak terduga atau bau yang ditransfer di antara pakaian," jelas Hartford.
Setelah menggunakan mesin cuci, kita cenderung menutup pintu mesin cuci agar tidak ada kotoran dan debu yang masuk.
Namun ternyata ini adalah cara yang salah, biarkan pintu mesin cuci terbuka selama 15 hingga 30 menit setelah proses pencucian.
Udara yang masuk dan keluar dari mesin cuci dapat mencegah tumbuhnya jamur dan bakteri.
Dengan membiarkannya terbuka, kelembaban akan berkurang sehingga meminimalisir kerusakan akibat komponen kecil yang rentan karat.
Kamu juga bisa menyeka bagian dalam mesin cuci dengan handuk kering setelah 15-30 menit dan biarkan sisa kelembaban mengering.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Simak, Cara Membersihkan Mesin Cuci dengan Sitrun atau Asam Sitrat
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR