Dikutip dari buku "Sehat dengan Rempah dan Bumbu Dapur" (2016) karya Made Astawan yang diterbitkan oleh PT Kompas Media Nusantara, asam Jawa memiliki nama latin Tamarindus indica. Asam jawa memiliki daging buah yang berwarna putih kehijauan saat masih muda.
Jika sudah tua, warna daging buahnya menjadi cokelat.
Bentuk asam jawa yang biasa ditemukan umumnya berupa daging buah asam yang sudah direbus, kemudian dibentuk menjadi semacam pasta padat.
Karena cukup terkenal dan sering digunakan, rempah yang satu ini pun memiliki banyak sebutan, misalnya celagi (Bali), camba (Makasar), asem (Sunda), acem (Madura), bage (Bima), mangga (Flores), asang jawa (Sulawesi Utara), dan asam bak meei (Aceh).
Rempah yang satu ini sering digunakan untuk membuat sayur asam, gado-gado, tom yam, kare asam, berbagai makanan asam manis, selai, jus yang dicampur dengan gula aren, campuran jamu, dan untuk menghilangkan bau amis.
Biasanya digunakan dalam bentuk pasta atau blok yang direndam dalam air untuk menghasilkan cairan asam yang digunakan sebagai bumbu dalam masakan.
Asam gelugur memiliki nama latin Garcinia atroviridis.
Buahnya memiliki bentuk seperti buah labu dengan ukuran mini.
Cara mengolahnya, buah asam gelugur yang dikeringkan dengan cara dijemur di bawah terik matahari.
Berdasarkan buku "Hidangan Halal Khas dari Tano Batak" karya Linda Carolina Brotodjojo yang diterbitkan oleh PT Gramedia Pustaka Utama, asam gelugur berasal dari Asia Selatan dan Asia Tenggara.
Sebagai bumbu, buahnya harus dipotong dan dikeringkan kemudian bisa dimanfaatkan sebagai pemberi rasa asam pada sejumlah masakan, terutama masakan dari Sumatra.
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Dok Grid |
Editor | : | optimization |
KOMENTAR