SajianSedap.com - Bagi yang sudah menikah, memiliki momongan tentu sebuah berkah.
Tapi tak jarang ada yang cukup lama menikah, namun masih belum juga dikaruniai momongan.
Padahal sudah melakukan beragam cara termasuk ke dokter demi bisa punya keturunan.
Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan hal tersebut terjadi.
Terutama makanan dan minuman yang dikonsumsi.
Apalagi masih banyak wanita yang masih menggunakan benda ini untuk wadah minuman.
Mulai hari ini segera jauhi kalau masih ingin cepat punya anak.
Saat ini penggunaan gelas plastik semakin merajalela, apalagi setelah tren minum kopi semakin melambung.
Banyak sekali kedai-kedai kopi yang menyajikan minumannya menggunakan gelas plastik.
Perubahan gaya hidup ini memang dinilai sangat efisien dan sesuai dengan keadaan masa kini.
Namun sayangnya, efisiensi tersebut harus datang bersama resiko besar yang dibawa oleh pembungkus makanan sekali pakai ini.
Penggunaan bungkus makanan sekali pakai ini sebenarnya memiliki kerugian lebih banyak daripada keuntungannya.
Karena hal ini mendorong terjadinya sampah bekas makan.
Bahayanya, sampah yang dihasilkan dari sisa pembungkus makanan ini kebanyakan merupakan sampah yang sulit diolah oleh alam karena terbuat dari bahan-bahan plastik dan syerofoam.
Sehingga, sering kali sampah-sampah ini menimbulkan banyak masalah seperti banjir.
Penggunaan bungkus atau wadah makanan sekali pakai juga berbahaya untuk tubuh.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Judi Flaws, ilmuwan biologi dari Universitas Illinois, Amerika Serikat mengungkapkan bahaya yang disebabkan oleh penggunaan gelas plastik.
Setiap gelas plastik pasti mengandung bisphemol A atau BPA, salah satu unsur yang terdapat dalam bahan pembuatan gelas plastik.
Dalam penggunaannya, BPA bisa larut ke dalam makanan atau minuman yang menggunakan gelas plastik sebagai wadahnya.
Apalagi jika makanan atau minuman tersebut dalam keadaan panas, makan akan lebih mudah untuk unsur ini menyatu dengan apa yang dikonsumsi menggunakan wadah plastik tersebut.
Dalam penelitian ini, disebutkan bahwa BPA dapat menurunkan produktivitas sel telur pada organ reproduksi wanita.
Dalam penggunaan gelas plastik yang cukup sering, BPA bahkan bisa menyebabkan produksi sel telur pada rahim berhenti sama sekali.
Hal ini tentu mengarah pada kesulitan untuk memiliki momongan di masa depan.
Dalam penelitian ini, Dr. Flaws juga mengatakan bahwa kandungan BPA dalam gelas plastik juga dapat meracuni sel telur sehingga bentuknya tidak normal lagi dan berisiko tinggi jika berhasil terbentuk menjadi janin.
Hal ini juga diamini oleh penelitian yang dilakukan oleh Dr. Hunt dari Universitas Harvard.
Penelitian ini mengatakan kandungan BPA dalam gelas plastik bahkan bisa membuat sel-sel telur yang berhasil diproduksi dalam lahir menjadi tidak subur sehingga tidak dapat dibuahi.
Kandungan BPA ternyata tidak hanya ada di wadah gelas plastik yang akhir-akhir ini marak digunakan.
Rilis media dari Baylor Scott & White Health mengatakan bahwa BPA juga terkandung dalam produk mi instan.
Fakta ini menunjukkan bahwa meskipun efisien, mengonsumsi makanan instan dan menjalani gaya hidup yang serba instan tidak selamanya menguntungkan.
KOMENTAR