SajianSedap.com - Bagi Sase Lovers yang suka makan pedas, jangan lewatkan tren kuliner, khususnya percabaian.
Di dunia ini enggak hanya ada cabai rawit saja, namun banyak banget.
Sekarang saatnya membahas cabai negara Meksiko.
Kenalan dengan beragam jenis cabang khas Meksiko, yuk!
Para penikmat hidangan khas Amerika Latin, terutama Meksiko yang kerap menggunakan tambahan cabai, tampaknya makin meningkat jumlahnya di Tanah Air.
Kendati sebagian orang menganggap tambahan cabai bisa menyamarkan cita rasa asli hidangannya karena menjadi pedas, namun sebetulnya cabai justru mampu mengubah cita rasa hidangan yang semula biasa saja jadi luar biasa.
Dalam bahasa Spanyol, ancho berarti ‘lebar’, merupakan jenis cabai poblano yang dikeringkan. Untuk Ancho yang berwarna lebih gelap, rasanya hangat dengan wangi mirip campuran buah plum dan cokelat.
Poblano merupakan cabai asal Meksiko yang berukuran besar dan memiliki rasa yang cukup kompleks, dari hangat hingga agak pedas.
Jalapeno yang telah diasap dan dicampurkan ke dalam saus tomat asam (adobo) ini, kemudian dikemas di dalam kaleng dan disebut chipotle in adobo.
Bentuknya lebih ramping dan warnanya lebih cerah dari jalapeno. Namun serrano rasanya lebih pedas dibandingkan jalapeno.
Cabai yang rasanya cukup pedas ini merupakan versi kering dari cabai Anaheim.
Kerap digunakan di dalam berbagai jenis masakan khas warga Meksiko Utara atau sajian warga campuran Texas-Mexico.
Cabai Anaheim juga biasa disebut cabai verde (cabai hijau) yang berasal dari California.
Cabai ini merupakan kunci dalam pembuatan saus cabai hijau dan saus salsa.
Di setiap label kemasan kaleng yang mencantumkan ‘cabai hijau’, dipastikan mengandung cabai Anaheim.
Cabai berbentuk agak bulat ini bisa jadi merupakan salah satu cabai yang sangat identik dengan aneka hidangan khas Meksiko.
Rasanya pedas dengan sedikit sentuhan rasa manis.
Cascabel memiliki rasa yang pedas menyengat, dengan sedikit aroma kacang.
Cabai ini dapat membuat cita rasa sajian makin terangkat, tanpa membuat si penyantapnya merasa kepedasan.
Cascabel kering rasanya lebih pedas karena di dalam bahasa Spanyol, cascabel berarti ‘menyengat’.
Bagian dalam cabai ini basah dengan rasa pedas dan daging buahnya empuk.
Biasa digunakan di dalam masakan sup, sajian berkuah, dan campuran saus agar memiliki cita rasa dan aroma cabai asli.
Pasilla juga dikenal dengan sebutan cabai negro, yang dalam bahasa Spanyol berarti ‘langkah kecil’.
Rasanya pedas, terutama yang berwarna hitam kecokelatan.
Sangat cocok dibuat saus, seperti Oaxacan mole negro.
Habanero memiliki aroma cabai yang kuat, kerap digunakan dalam berbagai hidangan khas Meksiko.
Rasa pedasnya memiliki sentuhan rasa sedikit manis.
Habanero kering
Cita rasa dan aromanya terasa lebih pedas dan kuat dibandingkan habanero yang masih segar.
Baik yang segar maupun kering, cabai ini memiliki nama sama, Chile de Arbol (cabai arbol).
Dalam bahasa Spanyol berarti ‘pohon cabai’ dan rasanya cukup pedas.
Yang warna hijau cocok untuk campuran sup, hidangan berkuah, dan aneka sambal.
Banyak juga ya jenis cabai khas Meksiko ini, Sase Lovers sudah pernah menggunakan yang mana?
Baca Juga: Cara Membuat Semprotan Pengusir Tikus dengan Memakai Cabai, Langkah Pembuatannya Ternyata Mudah!
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
KOMENTAR