SajianSedap.com - Pada zaman modern ini, di tengah beragam teknologi memasak yang tersedia, kompor gas tetap menjadi salah satu peralatan memasak paling fundamental dalam banyak rumah tangga.
Kompor gas menawarkan kenyamanan, kecepatan, dan kontrol saat memasak, yang membuatnya menjadi peralatan dapur yang sangat diandalkan.
Ini karena kompor gas memiliki banyak kelebihan dibanding beberapa teknologi lainnya.
Seperti ketersediaan gas yang digunakan, kontrol suhu yang baik, hingga harga yang terjangkau.
Namun memang sama seperti teknologi lainnya, kompor gas dapat bermasalah selama pemakaian, seperti misalnya nyala api yang tidak normal dan kecil.
Jika api terlalu kecil, proses memasak makanan bisa memakan waktu lebih lama, sementara jika api terlalu besar, makanan dapat terbakar atau matang tidak merata.
Selain itu, api yang tidak stabil juga dapat berbahaya karena dapat menyebabkan kebocoran gas yang tidak terdeteksi dan kemudian menimbulkan kebakaran atau ledakan.
Oleh karena itu, menjaga kestabilan api pada kompor gas sangat penting untuk keselamatan dan kualitas masakan.
Jika Anda mengalami masalah ini jangan ambil pusing dulu, berikut ini ada cara mengatasi api kompor gas yang kecil dan tidak stabil untuk dilakukan sendiri.
Yuk simak selengkapnya berikut ini!
Berikut ini cara mengatasi api kompor gas tidak stabil dan kecil dengan mudah:
Dilansir dari beko.com kepala pembakar dan tutupnya harus ditempatkan dengan benar agar kompor Anda berfungsi dengan baik.
Pastikan tutup yang benar dipasang pada kepala yang benar, dan kepala yang benar pada pembakar yang benar.
Periksa juga apakah itu terpasang rata. Jika kepala atau tutupnya bahkan sedikit miring atau miring, kompor Anda dapat menyala perlahan, tidak merata, atau tidak menyala sama sekali.
Selang gas yang bocor atau tertekuk juga dapat mempengaruhi aliran gas yang menuju ke kompor gas.
Periksa selang gas secara berkala untuk memastikan tidak ada kebocoran atau kerusakan pada selang gas.
Lubang pembakar yang mengeluarkan gas mungkin tersumbat oleh makanan atau basah karena dibersihkan.
Ini mungkin terjadi jika Anda melihat nyala api di sekitar kompor tidak rata.
Matikan kompor Anda dan tunggu tutup pembakar menjadi dingin.
Setelah pembakar dingin, bersihkan port menggunakan pin. Berhati-hatilah agar tidak merusak port.
Regulator gas yang kotor atau terdapat noda hitam juga dapat mengurangi tekanan gas yang masuk ke kompor gas.
Bersihkan bukaan regulator gas dengan hati-hati menggunakan kuas atau sikat halus.
Baca Juga: Apakah Bahaya Jika Api Kompor Gas Berwarna Merah? Begini Penjelasannya
Api kompor gas Anda mungkin berkedip-kedip karena kompor Anda terkena aliran udara alami.
Pastikan kompor Anda tidak terkena angin atau perubahan aliran udara yang tiba-tiba di dapur Anda.
Jika masalah berlanjut, kompor Anda mungkin mengalami masalah teknis. Jika Anda menduga demikian, hubungi agen servis resmi.
Salah satu perawatan kompor gas adalah selalu memperhatikan kondisi regulator dan selang kompor gas.
Regulator dan selang yang berfungsi dengan baik bisa menambah umur kompor gas.
Regulator berfungsi sebagai alat untuk mengatur tekanan gas yang mengalir menuju kompor.
Sedangkan selang berfungsi sebagai media penghubung antara tabung gas dan kompor.
Jika salah satunya tidak berfungsi dengan baik, itu dapat mengakibatkan kebocoran gas yang berujung pada ledakan tabung gas.
Sebaiknya regulator diatur menyesuaikan kondisi low pressure, jangan sampai melebihi tekanan tabung gas.
Saat memasang regulator, pastikan sampai terdengar bunyi klik. Jika ada bunyi mendesis, berarti regulator mengalami kebocoran.
Sedangkan selang gas sebaiknya menggunakan selang khusus yang sangat tebal atau dilapisi dengan besi.
Agar tidak ada gas yang terbuang sia-sia kamu perlu menambahkan klem pada kedua ujung selang.
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR