SajianSedap.com - Banyak pemilik rumah melapisi dinding kamar mandi dengan keramik.
Ini karena keramik tahan terhadap kelembapan dan air, menjadikannya pilihan yang baik untuk area yang sering terkena air seperti kamar mandi.
Keramik juga tahan terhadap goresan dan aus akibat penggunaan harian.
Namun demikian, menjaga kebersihan dinding keramik kamar mandi bisa menjadi tantangan tersendiri.
Pertama, dinding keramik kamar mandi bisa mudah terkena jamur dan lumut karena kelembapan yang terus-menerus di kamar mandi sepanjang waktu.
Kedua, saat membersihkan dinding keramik kamar mandi, Anda juga perlu memastikan bahwa Anda tidak menggunakan bahan yang sangat korosif yang dapat merusak keramik.
Nah, untuk membersihkan dinding keramik kamar mandi, Anda bisa menggunakan bahan yang mungkin sudah ada di dapur Anda, yakni cuka putih.
Cuka putih dapat digunakan untuk menghilangkan jamur dan lumut dengan lebih mudah dibandingkan pembersih berbahan kimia yang dijual di pasaran.
Alasannya adalah karena cuka putih mengandung asam asetat, yang merupakan senyawa yang sangat kuat sehingga dapat melarutkan endapan mineral, kotoran, dan minyak dengan sangat cepat.
Berikut caranya untuk Anda pakai di rumah.
Anda dapat dengan mudah menemukan cuka putih di supermarket. Anda perlu mengencerkannya sebelum digunakan, sehingga satu botol dapat bertahan lama.
Untuk membuat larutan cuka putih dengan air, campurkan setengah cangkir cuka putih dengan air hangat dengan perbandingan yang sama, lalu masukkan campuran tersebut ke dalam botol semprot.
Kocok agar tercampur rata, lalu semprotkan larutan tersebut ke dinding keramik kamar mandi atau di mana pun Anda melihat jamur atau lumut.
Segera bersihkan dengan kain lap basah atau kain mikrofiber, dan biarkan hingga kering secara alami.
Alternatifnya, Anda bisa memasukkan campuran ke dalam ember dan menggunakan kain lap basah untuk menyeka dinding keramik kamar mandi hingga bersih.
Akan tetapi, ini adalah pilihan yang lebih berantakan, karena Anda harus terus memeras kain lap saat hendak membersihkan.
Selain itu, Anda perlu tetap memastikan untuk menggunakan kain pel atau kain yang bersih dan lembap untuk menyelesaikan prosesnya.
Pastikan permukaan mengering dengan sendirinya sebelum disentuh.
Jika Anda sensitif terhadap bau cuka, berikut beberapa tips untuk membantu mengurangi bau. Pertama, tambahkan minyak esensial ke dalam larutan.
Tambahkan beberapa tetes minyak esensial favorit Anda, seperti lemon, lavendel, atau peppermint, ke dalam larutan. Ini akan membantu menutupi bau cuka.
Kedua, bilas permukaan secara menyeluruh dengan air. Setelah membilas larutan dari permukaan, pastikan untuk membilasnya secara menyeluruh dengan air.
Ketiga, gunakan kipas angin atau buka jendela. Jika bau cuka masih terlalu menyengat, nyalakan kipas angin atau buka jendela untuk memberikan ventilasi pada ruangan.
Yang pertama Anda harus menjaga agar udara tetap bergerak. Tanpa sirkulasi udara, ruangan mana pun bisa mulai berbau pengap.
Di kamar mandi, yang dapat dengan mudah mengakumulasi kelembapan dan bau tidak menyenangkan lainnya, udara segar bahkan lebih penting.
Blogger Amy Smith mengatakan, Anda bisa menjaga ventilasi kamar mandi tetap baik dengan memasang exhaust fan dan membuka jendela jika memungkinkan untuk mengalirkan udara.
Lalu Anda bisa menambahkan bau yang enak ke dalam pewangi Anda.
Blogger Jill Bauer menyarankan menyemprotkan semprotan pengharum ruangan pada bola kapas dan memasukkannya ke dalam gulungan tisu toilet dan bagian bawah tempat sampah.
Menyemprotkan pengharum linen pada handuk tangan dan keset kamar mandi juga dapat membantu menjaga agar tetap segar.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Cara Membersihkan Dinding Keramik Kamar Mandi Pakai Cuka
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR