Botol minum yang sudah dipakai adalah lingkungan lembap yang menjadi tempat berkembang yang sempurna bagi bakteri.
Berdasarkan analisis dari perusahaan pengujian lingkungan, EmLab P&K, rata-rata botol minum yang dapat digunakan kembali memiliki lebih dari 300.000 CFU (unit pembentuk koloni bakteri).
Dengan kata lain, angka ini setara dengan kira-kira enam kali jumlah bakteri yang ditemukan di mangkuk hewan peliharaan.
Pendiri Betternest, Dewan Farhana, mengatakan, persentase tinggi dari bakteri yang ada dapat menyebabkan berbagai penyakit.
“Area yang disentuh bibir memiliki salah satu CFU tertinggi, yakni pada lebih dari 900.000 centimeter persegi,” ujarnya.
Terlepas dari jenis botol minum yang dimiliki, kebersihannya ditentukan oleh seberapa sering kamu mencucinya.
Ahli kebersihan di Neat Services, Sean Parry, mengatakan, botol minum sama seperti piring, cangkir kopi, dan gelas.
Mereka semua sama-sama harus dibersihkan secara teratur, dan idealnya setiap hari jika digunakan setiap hari.
“Bakteri tumbuh subur di lingkungan yang hangat, gelap, dan lembap. Jadi, jejak air di dalam botol dan di sekitar area untuk meneguk air adalah tempat berkembang biak utama bagi bakteri,” terangnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Cara Membersihkan Botol Tupperware agar Kembali Bening Seperti Baru
Baca Juga: Cuma Modal Cuka, Wadah Tupperware yang Berminyak Langsung Jadi Bersih Kesat, Begini Caranya
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR