Bahan apa pun yang sangat keras tidak ideal untuk dihaluskan dengan blender seperti es batu besar dan buah-buahan beku. Bahan-bahan ini dapat merusak bilah blender dan mengharuskannya diganti lebih cepat.
Saat bekerja dengan es, cara terbaik adalah menggunakan es yang dihancurkan untuk meminimalkan ketegangan pada blender.
Begitu pun, bila ingin mencampur makanan beku, sebaiknya membiarkannya sedikit mencair sebelum memasukkannya ke blender.
Sedangkan, untuk bumbu utuh seperti merica atau pala, putaran dalam blender akan menghasilkan gilingan yang tidak rata.
Jika ingin menggiling semua bumbu, lebih baik menggunakan lesung dan alu atau bumbu halus.
Demikian pula, biji kopi tidak boleh diproses di blender. Untuk kopi yang digiling secara merata, gunakan penggiling kopi khusus.
Dalam keadaan apa pun, Anda tidak boleh menuangkan cairan mendidih dan panas ke dalam blender.
Saat menutup blender, uap dapat menumpuk yang menciptakan tekanan di dalam blender sehingga dapat meledakkan tutup blender. Hal ini akhirnya menyebabkan cedera dan kekacauan dalam prosesnya.
Pilihan terbaik menghaluskan makanan panas seperti sup adalah menggunakan blender imersi (juga dikenal sebagai blender stik atau blender tangan).
Beberapa juru masak rumahan berpikir tidak apa-apa memasukkan kentang dan adonan ke blender, padahal hal ini salah.
Makanan ini memiliki konsistensi yang sangat kental dan menjadi lengket saat dicampur. Makanan padat cenderung mencegah bilah blender berputar secara efisien, yang membuat motor bekerja lebih keras, sehingga mengakibatkan panas berlebih.
Baca Juga: Daftar Service Center Blender Miyako di Jawa Barat Lengkap dengan Nomor Telepon
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR