Kita patut mewaspadai beras yang diberi pewarna putih kimia seperti zat klorin.
Dengan mengenali ciri fisik beras berkualitas, sebenarnya kita bisa membedakan beras yang warna putihnya tidak alami, loh.
Pertama, kita bisa membedakan beras yang berpemutih ini dari baunya yang menyengat tajam.
Tak hanya itu, beras ini juga memilil warna beras yang sangat putih sekali atau cenderung pucat.
"Pada dasarnya tidak sulit membedakannya, antara lain dari baunya yang tajam. Kita juga perlu curiga kalau warna berasnya putih sekali atau putih pucat.
Beras yang bagus putihnya alami dan tampak mengkilat," kata Prof.Djoko Said Damardjati dari Pusat Riset dan Pengembangan Tanaman Pangan Bidang Litbang Pertanian, dalam acara diskusi yang diadakan oleh PT.TPS Food di Solo, Selasa (4/11/14).
Pemakaian klorin, menurut Djoko, biasanya dilakukan oleh petani atau pedagang yang nakal untuk mengakali beras yang sudah apek atau jelek.
"Mereka mencampurkan klorin saat beras digiling," katanya.
Beras yang berkualitas ditentukan oleh dua hal, yakni kualitas beras, misalnya bentuk fisik beras, kadar air, panjang beras, dan kualitas gilingannya.
Produk beras yang bagus biasanya hanya memiliki sedikit beras patah dan juga kotoran seperti batu.
Baca Juga: Tips Mengukus Beras Ketan untuk Membuat Tape, Cocok untuk Ide Jualan saat Bulan Ramadhan
KOMENTAR