Minyak goreng asli berwarna kuning hingga kuning pucat.
Apabila terlihat warna selain itu atau warna yang lebih gelap, maka bisa dinyatakan tidak normal atau masuk dalam kategori palsu.
"Deteksi bau juga dapat dilakukan untuk menguji keaslian minyak goreng.
Minyak goreng memiliki bau yang khas, yaitu bau kelapa atau cenderung tidak berbau.
Jika tercium bau yang khas atau tidak berbau maka minyak dinyatakan normal," imbuh dia.''
Tapi, jika tercium bau lain, seperti bau tengik, amis, dan lainnya, maka dapat dinyatakan tidak normal atau palsu.
Bau tersebut dapat muncul, karena minyak goreng palsu umumnya berasal dari oplosan atau gabungan antara minyak baru dan bekas.
Cara lain yang dapat digunakan adalah dengan melihat penampakan atau tekstur dari minyak goreng tersebut.
Minyak goreng asli memiliki tekstur cair dan encer, sedangkan minyak goreng palsu biasanya cenderung lebih kental.
"Akibatnya kandungan bahan masakan baik berupa kandungan lemak, tepung, dan lain seterusnya akan membuat tekstur minyak goreng palsu menjadi lebih kental, jika dibandingkan dengan minyak asli yang memang belum pernah digunakan untuk menggoreng sebelumnya," jelasnya.
Dia berpesan pada masyarakat penting melakukan deteksi keaslian minyak goreng, mengingat bahaya yang dapat menyebabkan terjadinya masalah kesehatan serius.
"Ketika makanan diolah menggunakan minyak goreng palsu, maka akan memicu terjadinya radikal bebas yang dapat membuat kerusakan sel dan jaringan dalam tubuh ketika kita mengkonsumsi makanan yang diolah menggunakan minyak goreng bekas tersebut," tukasnya.
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Minyak Goreng Mahal, Begini Cara Bedakan Minyak Goreng Asli dan Palsu.
Penulis | : | Dok Grid |
Editor | : | optimization |
KOMENTAR