Hal ini dapat menyebabkan lambung terasa penuh lebih lama dan menimbulkan rasa kembung.
Hindarilah makanan berlemak tinggi seperti makanan cepat saji, gorengan berminyak, dan daging berlemak.
Makanan pedas dapat merangsang produksi asam lambung yang berlebihan, yang bisa menyebabkan perut terasa panas dan kembung.
Hindari makanan pedas saat berbuka puasa, terutama jika kamu memiliki masalah pencernaan seperti maag atau refluks asam.
Makanan yang tinggi gula dapat menyebabkan fermentasi dalam usus dan menghasilkan gas, yang kemudian dapat menyebabkan kembung.
Hindari makanan manis berlebihan seperti kue, permen, dan minuman bersoda saat berbuka puasa.
Serat kasar penting untuk kesehatan pencernaan, namun, konsumsi serat yang terlalu banyak dalam satu waktu dapat menyebabkan kembung dan perut terasa penuh.
Pilihlah sumber serat yang mudah dicerna seperti buah-buahan dan sayuran yang direbus atau dipanggang, dan hindari konsumsi serat kasar dalam jumlah besar saat berbuka puasa.
Beberapa makanan mengandung senyawa yang dapat meningkatkan produksi gas dalam sistem pencernaan, seperti kacang-kacangan, brokoli, kol, dan kembang kol.
Saat berbuka puasa, hindari makanan yang diketahui menyebabkan gas berlebih dan pilihlah makanan yang lebih mudah dicerna.
Baca Juga: Perbedaan Es Campur, Es Oyen dan Es Teler yang Sering Diburu untuk Menu Buka Puasa
Makanan berat yang sulit dicerna dapat membuat perut terasa kembung dan penuh.
Cara Menghilangkan Bekas Jerawat di Pipi Dengan Cepat Manfaatkan Bahan Alami Ini
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR