Namun hal ini berasal dari proses pembuatannya.
Minyak makan merah dibuat dari ekstraksi buah kelapa sawit tanpa proses pemurnian lanjutan.
Sementara itu, minyak goreng biasa melalui proses pemurnian lanjutan, termasuk pengolahan kimia atau alkali dan/atau pengolahan fisik.
Proses penyulingan inilah yang membuat warna minyak goreng biasa lebih jernih.
Minyak makan merah memiliki kandungan asam lemak, karoten, squalene, dan vitamin E.
Minyak makan merah memiliki perbandingan komposisi fitonutrien yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan minyak goreng komersial, minyak makan merah, dan minyak zaitun.
Minyak makan merah diperkirakan bakal dijual Rp 15.000 per liter.
Minyak makan merah dinilai bisa memiliki harga yang lebih murah dari minyak goreng biasa karena produksinya lebih efisien dan biaya logistiknya lebih murah.
Perlu Anda tahu, harga minyak Minyakkitta merupakan harga minyak yang sudah disubsidi.
Sehingga jika harganya merupakan harga asli, bisa jadi memiliki harga yang sama dengan minyak goreng kemasan lain.
Minyak makan merah tidak hanya bisa berfungsi untuk menggoreng, tapi disebut bisa juga untuk suplemen untuk membantu masyarakat dari stunting.
Nah itulah perbedaan dari minyak makan merah dengan minyak goreng biasa.
Baca Juga: 4 Khasiat Air Rebusan Buah Belimbing Wuluh, Bisa Obati Penyakit yang Bikin Susah Beraktivitas
Manfaat dan Penggunaan Tawas, Benarkah Bahan Kimia Ini Ampuh untuk Mengusir Bau Badan?
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR