SajianSedap.com - Memasak di atas kompor sudah menjadi aktifitas sehari-hari.
Mulai dari menggoreng ikan, menumis sayur atau bahkan mengukus dimsum semuanya bisa dilakukan di atas benda satu ini.
Hanya saja, walau penting kebersihan dari kompor tak terjaga.
Alhasil ada saja masalah yang sering terjadi.
Mulai dari borosnya gas sampai api yang berubah warna dari biru ke oranye.
Sekilas memang tak terlihat bahaya karena sama-sama api.
Namun jika dibiarkan malah bisa berdampak buruk buat seisi rumah.
Dilansir kompas.com dari Hunker, jika kamu melihat nyala api kompor gas berwarna oranye bukan biru, kompor harus dibersihkan dan diservis.
Agar pembakaran terjadi sempurna, kompor gas harus memasok bahan bakar dalam jumlah yang tepat yakni bercampur dengan keseimbangan oksigen yang tepat sehingga menghasilkan karbondioksida atau CO2.
Jika pembakaran sempurna, maka api yang dihasilkan berwarna biru.
Lantas, apa artinya jika api di kompor berwarna selain biru?
Baca Juga: Cara Menghangatkan Kolak Agar Tetap Enak Buat Esok Hari, Tidak Akan Basi Apalagi Lembek
Warna api oranye pada kompor gas bisa jadi pertanda buruk dan bahaya, loh.
Diketahui bahwa ketidakseimbangan dalam campuran bahan bakar oksigen dapat disebabkan oleh berbagai hal.
Lubang tungku gas dapat tersumbat akibat penumpukan jelaga (butiran-butiran arang yang halus dan lunak yang terjadi dari asap lampu dan sebagainya yang berwarna hitam) yang menyebabkan pasokan bahan bakar ke tabung tidak merata.
untuk itu kamu perlu waspada dan segera mengecek dan membersihkan agar tidak terjadi hal yang berbahaya.
Saat nyala api membakar jelaga, pijar yang dihasilkan berwarna oranye.
Dengan pasokan oksigen yang tidak mencukupi, hanya sebagian gas yang dapat menyala dalam api biru yang lebih panas, dan sisanya terbuang dalam nyala api oranye yang lebih dingin.
Suhu api tersebut ada di antara 1.000-1.200 derajat celcius.
Kompor gas dengan nyala api merah adalah peringatan bahwa jumlah CO yang meningkat.
Suhunya di bawah 1.000 derajat celcius, sehingga pembakaran dengan api ini tidak sempurna.
Bahkan, karena peningkatan CO dalam jenis warna api ini, bisa menyebabkan keracunan CO.
Jika memasak menggunakan api ini, akan menyebabkan panci atau wadah masak gosong namun membutuhkan waktu yang lebih lama.
Baca Juga: 2 Benda Terlarang yang Diletakkan Di Samping Kompor, Penghuni Kontrakan Harus Waspada
Penyebab api merah ini karena bahan makanan yang terjatuh saat proses memasak dan membuat kompor tersumbat.
Selain itu, warna api merah ini juga menandakan jika gas pada tabung sudah mulai habis sehingga kamu harus memeriksa keadaan gas di dalam tabung.
Api biru merupakan warna api yang paling bagus dan memiliki suhu 1.500 derajat celcius.
Sehingga proses masak menggunakan warna api ini sangatlah cepat dan tidak membuat wajan atau panci gosong.
Kompor gas yang menghasilkan api biru biasanya memancarkan CO dengan tingkat aman saat digunakan untuk memasak.
Ada baiknya kamu mengecek secara berkala kompor gas agar penggunaaan kompor gas tetap aman dan terhindar dari bahaya.
itu, periksa juga regulator pada tabung gas agarterhindar dari kebocoran gas.
Baca Juga: Cara Memperbaiki Knop Kompor Gas yang Susah Diputar, Mudah Cuma Pakai Minyak Goreng
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
KOMENTAR