Susu bubuk biasanya dijual dalam bentuk kemasan atau karton dengan menggunakan plastik sebagai wadah utamanya.
Jika tidak ingin menggunakan susu bubuk dalam waktu dekat, biarkan susu bubuk berada di kemasan aslinya.
Susu bubuk dalam kemasan bisa bertahan lebih lama karena akan bebas dari kelembaban dan oksigen.
Setelah dibuka dan digunakan, kamu bisa menyimpan kembali susu bubuk dalam wadah tertutup.
Kalau kamu memindahkannya ke dalam wadah atau kantong plastik penyimpanan, tentu umur simpan susu bubuk tidak bisa seperti saat masih di dalam kemasan.
Aturan praktisnya adalah susu bubuk yang telah dibuka dan disimpan dalam wadah akan tahan selama tiga bulan.
Susu bubuk juga akan bertahan lebih lama jika dijauhkan dari cahaya, seperti sinar matahari.
Kamu bisa menyimpan susu bubuk di dalam lemari gelap atau di wadah buram seperti kaleng atau tas Mylar yang terbuat dari alumunium foil.
Mengutip Kitchen at The Store, tas Mylar adalah kantong kedap udara dan kelembaban yang dianggap sebagai metode penyimpanan bahan pokok kering terbaik dalam jangka panjang.
Jika ingin menyimpan susu kering di dalam tas Mylar, kamu perlu menambahkan pengering di bagian bawah kantong dan penyerap oksigen di bagian atas kantong sebelum menyegelnya.
Pengering dapat mengontrol kelembaban dan penyerap oksigen akan menghilangkan oksigen. Jika disimpan di tempat yang sejuk, susu bubuk bisa bertahan selama 15 tahun.
Baca Juga: Minum Susu Saat Sahur Bisa Bikin Kuat Puasa Sepanjang Hari, Begini Aturan Minumnya
Orang Dengan Kondisi Kesehatan Ini Jangan Lagi Makan Sayur Bayam, Ini Bahayanya
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR