Di saat sahur, penting untuk memilih makanan yang memberi energi tahan lama.
Karbohidrat kompleks seperti oatmeal, roti gandum, atau nasi merah dipadukan bersama protein seperti telur, ikan, ayam, daging sapi rendah lemak, tahu, tempe, dan kacang-kacangan akan membantu menjaga kenyang dan menambah energi sepanjang hari, terlepas dari cuaca.
Sertakan juga sumber serat dari sayuran dan buah-buahan agar pencernaan sehat. Konsumsi buah yang kaya akan serat, seperti semangka, melon, jeruk, kelapa, mentimun, dan timun suri merupakan pilihan yang tepat.
2. Berbuka dengan Nutrisi
Ketika waktu berbuka tiba, perbanyak konsumsi air putih dan kurma untuk mengembalikan kadar gula darah secara alami.
Selanjutnya, nikmati makanan berbuka dengan menu lengkap, yang terdiri dari karbohidrat, protein hewani dan nabati, serta sayur dan buah-buahan.
Perlu diperhatikan juga proses pengolahan makanan, dengan membatasi makanan yang digoreng.
Hindari makanan yang terlalu berlemak atau manis berlebihan\ karena dapat menyebabkan penurunan energi dan kantuk setelah berbuka.
Apabila setelah tarawih masih terasa lapar, pilih makanan cemilan yang sehat seperti buah, bubur kacang hijau, atau kudapan kecil dengan jumlah secukupnya dan tidak berlebih.
3. Minum untuk Mencegah Dehidrasi
Cuaca panas selama Ramadan dapat meningkatkan risiko dehidrasi.
Penulis | : | Intan Yusan S |
Editor | : | Intan Yusan S |
KOMENTAR