Tapi hal ini sebenarnya sangat tidak disarankan untuk blender biasa.
Kenapa? Karena adonan roti cenderung sangat liat dan keras sehingga bisa merusak blender.
Selain itu, blender juga cenderung menghasilkan roti yang overmix karena proses pengulenan yang tidak maksimal.
"Saat adonan diblender dalam blender, gluten dalam tepung bisa bekerja terlalu keras dan menjadi keras. Hasilnya adalah sepotong roti yang kurang ideal—terlalu padat atau terlalu hancur", kata Rachel Hemsley, pendiri dan editor Make Bread At Home.
Almond adalah camilan sehat, penuh protein, serat, mineral, dan vitamin B6 dan E, kata ahli diet terdaftar dan spesialis kekuatan dan pengkondisian bersertifikat Reda Elmardi, pendiri The Gym Goat.
Tapi saat diblender, kacang almond bisa bikin berantakan.
"Saat almond diblender, mereka melepaskan zat lengket yang disebut mucilage, yang dapat menyumbat bilah blender dan mempersulit untuk memblender makanan lain," kata Elmardi.
Untuk mencegah hal ini terjadi, Elmardi merekomendasikan untuk menyimpan almond di dalam freezer sebelum memblendernya.
Kacang pada umumnya dapat menumpulkan pisau blender.
Megan Weimer, pengembang resep dan pendiri Meg + Matcha, merekomendasikan untuk merendamnya semalaman sebelum ditambahkan ke blender saat membuat susu kacang atau butter.
Saat ingin bikin perkedel, kita tentu harus menghaluskan kentang.
Nah, banyak orang menggunakan blender untuk mempercepat proses menghaluskan kentang ini.
Tetapi kemungkinan hasilnya adalah kentang yang berantakan dan tidak halus sempurna.
"Makanan bertepung seperti kentang dapat melepaskan terlalu banyak pati karena kecepatan dan bilah blender," kata Bill Bradley, RD, CEO Mediterranean Living.
"Mereka bisa memiliki tekstur seperti kapur atau lem."
Daripada menggunakan blender, lebih baik pakai saja food processor untuk menghaluskan kentang ya
Baca Juga: Daftar Bahan Makanan yang Dilarang Dihaluskan Dengan Blender, No. 4 Favorit Para Ibu-ibu
KOMENTAR