SajianSedap.com - Mukena adalah peralatan ibadah khusus perempuan muslim untuk melakukan shalat.
Ini didesain agar dapat menutupi seluruh tubuh secara sempurna saat seseorang berdiri dalam posisi shalat.
Biasanya terdiri dari atasan dan rok atau terusan satu set yang praktis.
Mukena biasanya terbuat dari bahan yang ringan, longgar, dan tidak tembus pandang seperti katun atau rayon.
Umumnya juga memiliki beragam warna dan motif yang menarik.
Namun mukena putih yang sudah populer sejak lama juga tidak pernah kehilangan popularitasnya.
Meski memang perlu perlakuan khusus dalam merawat mukena putih karena mudah sekali kotor.
Tapi jika Anda tahu tips dan trik mencuci mukena putih, dijamin warnanya tetap cerah terjaga.
Lihat berikut ini caranya.
Dikutip dari Rhythm of the Home, berikut cara mencuci mukena putih agar jauh dari kusam dan tampil selalu cerah.
Baca Juga: Ibadah Jadi Makin Khusyuk, Begini Cara Membuat Sajadah Tetap Wangi Walau Sudah Dipakai Berkali-kali
Cuka adalah metode yang dapat diandalkan jika warna kain seperti pada pakaian dan mukena yang pudar disebabkan penumpukan detergen yang berlebihan.
Caranya, tambahkan sekitar 118 mililiter cuka putih ke dalam mesin cuci.
Disarankan menambahkannya ke dalam cucian langsung ke drum mesin cuci, tetapi juga dapat menuangkannya ke dispenser untuk pelembut kain.
Pakaian pudar yang Anda rencanakan untuk diberi cuka harus dicuci dengan air dingin.
Tidak perlu memilih siklus khusus, kecuali jika Anda mencuci kain halus seperti sutra. Pencucian biasa dengan cuka juga bisa digunakan.
Jangan khawatir tentang bau yang tertinggal karena cuka akan dibersihkan sepenuhnya oleh mesin cuci.
Sama dengan metode cuka, garam juga dapat bekerja baik untuk menghilangkan penumpukan detergen yang menyebabkan warna pakaian memudar.
Cukup cuci pakaian yang pudar dengan sekitar 118 mililiter garam yang ditambahkan langsung ke dalam drum.
Pastikan menggunakan garam meja standar atau jenis garam halus lainnya. Sebab, garam kasar mungkin tidak dapat larut sepenuhnya.
Garam memiliki kemampuan menghancurkan penumpukan detergen dan membuat warna pakaian menjadi lebih cerah.
Dalam beberapa kasus, garam dapat membantu menghilangkan noda yang mengganggu.
Jika Anda sering mengalami masalah warna pakaian memudar setelah mencuci pakaian, sebaiknya mempertimbangkan beralih ke detergen cair.
Detergen cair tidak akan meninggalkan banyak residu dibanding detergen bubuk.
Berikut ini adalah tips mencuci mukena.
1. Bagian kepala mukena cenderung lembap karena sering terkena basahan air wudhu dari. Gantung mukena dengan hanger setelah digunakan agar tetap kering terkena angin.
2. Hindari mencuci mukena dengan menggunakan mesin cuci. Anda cukup merendam mukena ke dalam air hangat yang dicampur sedikit deterjen. Khusus untuk mukena bermotif, hindari penggunaan pemutih agar warna motif tetap mengilat.
3. Setelah dicuci, mukena cukup diangin-anginkan. Tidak disarankan menjemur mukena secara langsung di bawah sinar Matahari. Hal ini untuk menghindari memudarnya warna dan motif pada mukena.
4. Hindari memeras mukena setelah proses pencucian. Terlebih, mukena yang memiliki bordir atau payet. Mukena bisa langsung dijemur dan diangin-anginkan.
5. Setelah kering, setrikalah mukena dengan derajat panas yang sedang agar mukena tidak mudah rapuh.
6. Setelah semua proses selesai, simpan mukena di tempat yang kering dan lipat dengan posisi yang rapi. Mukena Anda siap digunakan kembali.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 4 Cara Mengembalikan Warna Pakaian yang Pudar
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR