Menurut Niken, cangkang telur dilapisi oleh kutikula yang merupakan lapisan pelindung.
Kutikula ini ketika dicuci atau bahkan disimpan terlalu lama begitu saja lama kelamaan akan menipis.
Menipisnya lapisan pelindung, membuat kuman dan bakteri bisa dengan mudah masuk ke dalam isi telur, memicu terjadi pembusukan.
Telur yang mulai membusuk bagian isinya akan semakin mengencer, lalu lama kelamaan akan menguap.
Karena menguap, akan tercipta kantung udara di dalam cangkang yang kemudian membuat bobot telur lebih ringan.
“Kantung udara bisa melebar karena terjadi penguapan terus. Telur adalah kumpulan sel. Jadi dia terus melakukan metabolisme,” kata Niken ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (3/9/2020).
“Ada panas (dari suhu lingkungan) itu menjadikan putih telur bereaksi sehingga nantinya mengencer, air menguap, hasilnya isinya semakin hari semakin sedikit,” sambung dia.
Cara lainnya adalah dengan merendamnya dalam air. Menggunakan wadah yang cukup tinggi, tampung air.
Kemudian letakkan beberapa telur sekaligus.
Telur yang sudah mengambang, artinya sudah busuk.
Baca Juga: Bahaya Minum Teh Setelah Makan Telur, Hindari Kalau Tak Mau Alami Risiko 'Ngeri' ini
Karena terdapat lapisan udara yang banyak di dalamnya, bobot yang lebih ringan, membuat telur busuk bisa dengan mudah mengambang di air.
Penulis | : | Dok Grid |
Editor | : | optimization |
KOMENTAR