Tanpa celah udara ini, kulkas tidak akan bisa melepaskan panas dari kompresor.
Pada gilirannya, ini menyebabkan kulkas memanas dan bekerja lebih keras, serta lebih lama untuk menjaga makanan yang disimpan tetap aman.
Pastikan untuk tidak lupa menutup pintu kulkas atau membiarkan pintunya terbuka dalam kurun waktu yang lama.
Sebab, hal ini memungkinkan semua udara dingin keluar dan semua udara hangat masuk ke dalam kulkas.
Hal demikian dapat meningkatkan kecepatan kerja kulkas untuk mendinginkan semuanya kembali, yang mana ini juga meningkatkan penggunaan listrik.
Cobalah untuk menjaga waktu pembukaan pintu kulkas seminimal mungkin agar mengurangi tekanan pada kinerjanya.
Menjaga isi kulkas tetap teratur secara tak langsung turut memengaruhi jumlah listrik yang digunakan.
Semakin sedikit waktu yang kamu habiskan untuk mencari makanan dengan pintu kulkas terbuka, semakin sedikit kondensor yang harus bekerja untuk mengembalikan suhu ke tingkat yang disetel.
Jika Anda mengatur isi kulkas dengan benar, makanan yang disimpan juga akan bertahan lebih lama.
Kulkas yang lebih penuh memiliki lebih sedikit udara untuk tetap dingin sehingga tidak harus bekerja sekeras kulkas yang isinya jarang.
Ketika isi kulkas penuh, bahan makanan disimpan di dalamnya membantu menjaga satu sama lain agar tetap dingin.
Anda harus dapat mengisi kulkas Anda setidaknya 2/3 dari volume penuhnya.
Jika kulkas Anda terlalu besar, tambahkan teko atau botol air di kedua kompartemen.
Tapi, jangan menjejalkan isi kulkas hingga penuh karena aliran udara yang baik penting untuk pengoperasian kulkas yang efisien.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 10 Cara Menghemat Listrik pada Pemakaian Kulkas
Baca Juga: Cara Menghilangkan Bau Pengap di Kamar Mandi dengan Bahan Alami
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR