Langkah pertama dalam mencuci sajadah adalah memperhatikan bahan yang digunakan pada sajadah tersebut.
Pada pinggir sajadah biasanya terdapat selembar kain kecil yang memberikan petunjuk perawatan.
Beberapa jenis sajadah tidak cocok untuk dicuci menggunakan mesin cuci, sehingga disarankan untuk mencucinya secara manual. Sajadah yang terbuat dari bahan sutra halus bahkan mungkin tidak boleh dicuci menggunakan air dan deterjen.
Jika sajadah Anda terbuat dari bahan karpet tebal, sebaiknya dihindari mencucinya menggunakan mesin cuci agar bahan karpet tetap awet dan tidak mudah kusut.
Untuk memulai proses mencuci, Anda dapat merendam sajadah dalam air yang telah dicampur dengan deterjen.
Setelah itu, sikat bagian belakang sajadah dengan lembut, lalu bilas dengan air bersih.
Sajadah yang terbuat dari bahan batik atau tenun sering kali menggunakan pewarna pakaian yang rentan luntur saat dicuci.
Oleh karena itu, disarankan untuk memisahkan sajadah ini dari pakaian lain saat mencucinya, untuk menghindari risiko luntur yang tidak diinginkan.
Selain menjaga kualitas serat kain, memisahkan sajadah dari pakaian lain juga penting untuk mencegah terkontaminasinya najis dari pakaian lain ke sajadah.
Karena sajadah digunakan dalam ibadah, penting untuk memastikan bahwa proses pencucian dilakukan dengan menggunakan air yang bersih dan suci agar sajadah tetap layak digunakan untuk beribadah.
Bagian sajadah yang paling rentan kotor adalah area tempat kita sujud.
Baca Juga: Ibadah Jadi Makin Khusyuk, Begini Cara Membuat Sajadah Tetap Wangi Walau Sudah Dipakai Berkali-kali
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR