SajianSedap.com - Microwave telah menjadi salah satu peralatan dapur yang kini banyak digunakan.
Ini karena keunggulannya dalhal memasak makanan lebih cepat dan mudah.
Dibandingkan dengan metode konvensional seperti kompor gas atau oven tradisional, microwave bisa jauh lebih cepat dalam memanaskan atau memasak makanan.
Selain itu, microwave juga sangat mudah digunakan.
Anda hanya perlu menempatkan makanan di dalamnya, mengatur waktu dan daya yang diinginkan, dan tekan tombol start.
Kini banyak orang suka menggunakan peralatan ini di rumah tangga maupun di kantor.
Namun meski mudah, saat menggunakan microwave, penting memperhatikan wadah yang digunakan.
Baca Juga: Cara Ampuh Menghilangkan Bau Plastik di Wadah Makan dan Minum Baru, Jangan Langsung Dipakai
Sebab, ada beberapa jenis wadah yang aman digunakan, tetapi ada juga wadah yang tidak boleh dimasukkan ke microwave.
Jadi lihat berikut ini jenis wadah yang tidak boleh dimasukkan ke microwave dan wadah yang aman.
Dilansir dari Whirpool, berikut ini wadah yang tidak boleh dimasukkan ke microwave.
Baca Juga: 4 Makanan yang Pantang Dipanaskan dengan Microwave, Serumah Bisa Kena 'Sial'nya Kalau Nekat
Ada beberapa jenis styrofoam yang aman untuk microwave, tetapi mereka harus memiliki label yang menyatakan hal tersebut.
Apabila tidak melihatnya atau tidak yakin bisa dimasukkan ke microwave, sebaiknya jangan menggunakan styrofoam.
Meski sama-sama produk kertas, karton atau kardus tidak bisa dimasukkan ke microwave karena mengandung lem, lilin, dan bahan lainnya yang bisa membahayakan keamanan microwave.
Beberapa karton atau kardus bahkan memiliki pegangan logam atau perekat yang bisa menimbulkan percikan api serta menimbulkan bahaya kebakaran.
Untuk itu, hindari menggunakan karton atau kardus sebagai wadah makanan microwave.
Baca Juga: Cara Merawat Cobek Batu Agar Tidak Bau dan Berjamur, Bukan Pakai Sabun
Apa pun yang terbuat atau mengandung baja, besi, tembaga, atau logam sebaiknya tidak dimasukkan ke microwave.
Permukaan logam memantulkan microwave yang dapat meningkatkan panas di dalam dan menyebabkan kebakaran.
Sementara aluminium foil, secara teknis dapat dimasukkan ke microwave, tetapi harus dalam keadaan datar.
Artinya, aluminium foil jangan ditaruh dalam keadaan mengerut atau kusut karena dapat menyebabkan percikan listrik memancar ke seluruh permukaan aluminium foil dan berpotensi merusak microwave atau menyebabkan kebakaran.
Lebih lanjut, makanan yang dibungkus aluminium foil bisa tidak matang sehingga perlu memanaskannya kembali.
Meski begitu, setiap microwave berbeda. Jadi, periksa panduan penggunaan untuk menentukan apakah aluminium foil aman digunakan atau tidak.
Baca Juga: Merebus Air Dengan Kompor, Teko Listrik, Dan Microwave, Mana yang Lebih Efisien?
Ada pedoman umum tentang wadah yang aman untuk microwave, tetapi selalu ada pengecualian.
Apabila tidak yakin apakah wadah bisa masuk ke microwave, periksa bagian belakang atau bawah wadah untuk melihat label aman microwave.
Jika tidak menemukannya, tentukan material pembuat wadah. Jika masih ragu, sebaiknya jangan memasukkan wadah ke microwave demi keamanan.
Namun beberapa wadah yang umum bisa Anda gunakan termasuk wadah kaca dan keramik, plastik, piring kertas, dan kantong ziploc.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Dok Grid |
Editor | : | optimization |
KOMENTAR