SajianSedap.com - Antibiotik merupakan salah satu jenis obat yang umum digunakan untuk mengatasi penyakit infeksi.
Antibiotik sendiri memiliki sifat antibakteri.
Sehingga dapat kita gunakan untuk membunuh atau menghambat pertumbuhan bakteri pada tubuh.
Selama ini kita hanya mengetahui kalau antibiotik hanya terdapat pada obat saja.
Tapi ternyata, beberapa bahan alami yang ada di dapur memiliki sifat antibiotik.
Memang bahan alami apa saja yang mengandung jenis obat tersebut?
Dilansir dari Kompas.com, ada 4 bahan alami yang mengandung antibiotik.
Beberapa diantaranya sering kita konsumsi.
Agar tidak penasaran, ini dia empat macam bahan tersebut.
Bawang putih adalah zat alami sebagai antimikroba.
Satu studi yang diterbitkan dalam jurnal Applied and Environmental Microbiology pada 2011 menemukan bahwa senyawa dalam bawang putih efektif melawan bakteri.
Baca Juga: 6 Bahan Alami yang Dapat Mengobati Amandel, No. 4 Tahunya Cuma Buat Bahan Kue
Oleh karena itu, tidak heran jika bawang putih sering digunakan sebagai antibiotik alami dari zaman dahulu.
Kita dapat membeli ekstrak bawang putih di toko herbal atau juga dapat membuatnya sendiri dengan merendam beberapa siung bawang putih dalam minyak zaitun.
Bawang putih umumnya aman untuk dikonsumsi.
Namun, bawang putih yang terlalu banyak dapat menyebabkan terjadinya perdarahan dalam.
Dua siung bawang putih per hari masih dapat diterima tubuh dengan baik.
Jika kamu sedang mengonsumsi obat pengencer darah, konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan bawang putih sebagai antibiotik.
Pasalnya, bawang putih dalam dosis besar dapat memperkuat efek pengenceran darah.
Dilansir dari Brazilian Journal of Microbiology, minyak cengkeh memiliki sifat antibakteri.
Minyak cengkeh ditemukan dapat menghambat pertumbuhan bakteri gram negatif maupun bakteri gram positif.
Karena sifat ini, minyak cengkeh dapat digunakan sebagai antibiotik alami untuk melawan bakteri.
Bukan hanya dapat melawan bakteri, tetapi minyak cengkeh juga memiliki sifat antifungi dan memiliki komponen antioksidan di dalamnya.
Baca Juga: 5 Langkah Menghilangkan Jamur di Selimut, Campuran 2 Bahan ini Lebih Ampuh dari Deterjen
Dilansir dari laman Healthline, oregano diduga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan bertindak sebagai antioksidan yang memiliki sifat anti-inflamasi.
Sayangnya, belum ada penelitian yang membuktikan kebenaran ini.
Namun, beberapa studi menunjukan bahwa minyak oregano memiliki sifat seperti obat antibiotik.
Selain itu, minyak oregano memiliki senyawa bernama carvacrol.
Carvacrol memiliki peran penting untuk membantu proses penyumbuhan dari infeksi ketika dihirup tubuh.
Minyak oregano sering digunakan untuk menyembuhkan luka (ulkus) di lambung dan meredakan peradangan.
Madu adalah antibiotik alami tertua yang pernah ditemukan.
Sejak zaman dahulu, penduduk Mesir sering menggunakan madu sebagai antibiotik alami dan pelindung kulit.
Madu mengandung hidrogen peroksida yang dapat yang berperan sebagai komponen zat antibakteri.
Selain itu, madu memiliki tingkat pH yang rendah sehingga dapat berfungsi menarik uap air dari bakteri, sehingga bakteri mengalami dehidrasi dan akan mati.
Untuk menggunakan madu sebagai antibiotik, oleskan langsung ke area tubuh yang terinfeksi.
Baca Juga: Waspada Korslet, Begini Cara Ampuh Mengusir Semut di Stopkontak Listrik Agar Tak Kembali Lagi
Madu asli dapat membantu membunuh bakteri dan membantu proses penyembuhan.
Jika infeksi yang terjadi ada di dalam bagian tubuh, kita dapat minum madu untuk membantu proses penyembuhannya.
Kita dapat menelannya secara langsung atau dicampur dalam secangkir teh hangat.
Namun, madu tidak boleh diberikan pada bayi kurang dari satu tahun sebab madu mungkin mengandung bakteri yang dapat menghasilkan racun di usus bayi.
Hal ini bisa menyebakan botulisme pada bayi.
Jadi tidak hanya obat, itu dia 4 bahan alami yang ada di dapur kita yang mengandung antibiotik.
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Penulis | : | Dok Grid |
Editor | : | optimization |
KOMENTAR