SajianSedap.com - Makanan Jepang merupakan salah satu jenis makanan yang populer di Indonesia.
Ada beragam jenis makanan yang populer, salah satunya jenis mi seperti ramen, udon dan soba.
Ketiga hidangan ini biasanya cukup sering ditemukan di restoran Jepang.
Meski begitu, terkadang bagi orang awam tentu sulit membedakan ramen, udon dan soba.
Lantas apa sih perbedaan ramen, udin dan soba ini.
Berikut ini perbedaan ketiganya dilansir dari laman instantramen.jp.
Mie soba
Sebagian besar mie soba terdiri dari air dan tepung soba.
Karena ini termasuk kulit soba, warna mienya abu-abu kecoklatan.
Tapi kebanyakan mie soba juga mengandung tepung terigu.
Faktanya, hanya "mie soba junwari" yang 100% soba.
Baca Juga: Siap-siap! Resep Empal Bumbu Kencur Ini Enaknya Bikin Seisi Rumah Rebutan di Meja Makan
Pastikan untuk menanyakan ini jika Anda memiliki alergi gandum.
Selain soba dan tepung terigu, restoran soba mungkin mencampurkan telur, ubi, ganggang merah, atau bahan lain ke dalam mie mereka.
Mie udon
Cerah dan putih berkilau serta berwarna, mie udon terbuat dari tepung terigu, bukan tepung soba.
Selain itu, mie udon umumnya cukup tebal dan licin - lebih tebal dibandingkan soba.
Rasa khas mie soba yang bersahaja tidak ditemukan pada mie udon.
Anggaplah mie udon lebih netral.
Karena itu kuah soba sangat penting saat menghidangkan mie udon.
Mie ramen
Sama seperti udon, mie ramen terbuat dari air, garam, dan tepung terigu.
Namun ada satu bahan dalam mie ramen yang tidak ditemukan di udon (atau soba). Ini adalah "kansui", atau air mineral alkali.
Baca Juga: Ternyata Ini Fungsi Lubang-lubang Kecil di Tengah Biskuit, Sempat Dikira Cuma Hiasan dari Pabrik
Kansui memberi mie ramen ekstra kelenturan dan elastisitas.
Umumnya mie soba berbentuk tipis dan mie udon kental.
Mie ramen bisa juga.
Selain itu, biasanya berwarna putih atau kuning.
Warna kuning bisa berasal dari penambahan telur.
Kaldu Soba
Kuah soba relatif sederhana, ringan, dan menyegarkan.
Kaldu soba biasanya berupa kecap asin dan dashi Jepang - rumput laut yang dapat dimakan (kombu) dan serpihan ikan bontio (katsuobushi).
Soba bisa disajikan panas atau dingin. Saat dingin, mie biasanya disajikan terpisah dari kuahnya (bentuk pencelupan).
Kaldu udon
Seringkali, kuah udon tradisional mirip dengan kuah soba.
Artinya, kecap asin dan kaldu sup Jepang (dashi) menjadi bahan dasarnya, bersama dengan bahan-bahan seperti mirin dan gula.
Namun, saat ini Anda mendapatkan kaldu udon yang lebih kuat dan modern.
Ini berhasil karena mie udon dengan rasa netral tidak berbenturan dengan kuah yang lebih kental.
Dalam soba, kaldu yang lebih kental akan terasa terlalu banyak jika dibandingkan dengan mie soba yang beraroma.
Udon kari adalah cabang udon tradisional yang paling populer. Ini menyajikan kaldu kental ala kari Jepang.
Udon juga bisa disajikan panas atau dingin.
Kaldu ramen
Seperti dua di atas, bahan dasar kuah ramen adalah dashi.
Dashi merupakan kuah dasar yang terbuat dari rumput laut yang dapat dimakan (kombu) dan serpihan ikan bontio (katsuobushi).
Tapi restoran ramen menggunakan lebih dari sekedar dashi.
Meminjam dari masakan Cina, bahan tambahannya antara lain tulang ayam, tulang babi, dan sayuran seperti wortel atau bawang bombay.
Seseorang pernah menggambarkan ramen sebagai keseimbangan antara sesuatu yang liar dan sesuatu yang lembut.
Sup ramen memang lebih keras daripada soba atau udon dalam hal rasa.
Namun di bawah permukaannya, Anda memiliki elemen tradisional Jepang yang menambahkan kehalusan juga.
Terakhir, ramen juga disajikan panas atau dingin.
Hiyashi Chuuka adalah ramen gaya dingin yang disajikan selama bulan-bulan musim panas di Jepang.
Topping Soba
Ada berbagai macam topping soba.
Daftarnya antara lain daun bawang (negi), rumput laut, jamur nameko, daging bebek, tempura dan lain sebagainya.
Topping udon
Anda akan melihat persamaannya dengan soba.
Semuanya mulai dari daun bawang hijau (negi) hingga rumput laut.
Namun kuah udon yang modern membutuhkan topping yang lebih modern
Topping ramen
Untuk toppingnya, Anda akan sering melihat daun bawang, rebung (menma), rumput laut, daging babi chashu rebus, atau telur.
Ramen gaya daerah juga memiliki topping khusus.
Ramen miso ala Sapporo bisa disajikan dengan tauge goreng atau bahkan mentega dan jagung.
Baca Juga: Cara Membuat Racun Tikus dari Baking Soda yang Bisa Dibuat Sendiri di Rumah
Manfaat dan Penggunaan Tawas, Benarkah Bahan Kimia Ini Ampuh untuk Mengusir Bau Badan?
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | optimization |
KOMENTAR