Namun di Eropa, khususnya kawasan Inggris Raya, ceker tidak dikonsumsi. Termasuk bagian kepala, hingga jeroannya. Bahkan di Inggris, banyak perusahaan pemotongan ayam yang terpaksa mengeluarkan uang untuk memproses ceker yang menjadi limbah.
Ternyata dalam kunjungan ke Cina, Environment Secretary Inggris, Owen Paterson, baru mengetahui jika di Cina sangat membutuhkan pasokan ceker karena mereka tidak bisa memenuhi kebutuhan pasar ceker dalam negeri.
Dalam catatannya, Owen menyebutkan terdapat 850 juta ekor ayam yang dipotong di Inggris setiap tahun, sehingga kira-kira terdapat 1,7 Miliar ceker yang harus dimusnahkan.
Namun berkat kunjungan ini, pemerintah Inggris berniat menjalin kerjasama dengan pemerintah Cina untuk mengekspor ceker ke Cina sehingga tercipta situasi yang saling menguntungkan.
Wah, urusan ceker ayam ternyata cukup rumit juga, ya? (independent.co.uk)
KOMENTAR