Sajiansedap.com - Jika datang ke restoran yang diberi gelar “osteria” di kawasan jalan Gunawarman Jakarta Selatan ini, Anda akan menemukan tempat makan bergaya klasik yang kental bernuansa Eropa.
Osteria jika diterjemahkan berarti kedai. Kedai di sepanjang jalan kota Turin kebanyakan memiliki makna mendalam dan tak sekedar tempat bersantap. Resep turun temurun, hingga kebanggaan bahan baku serba handmade yang bebas kalengan jadi bintang di dalam kuliner Italia.
Mulai dari olahan daging, keju, pasta hingga sausnya dibuat sendiri. Itulah konsep yang dibawa Indy dan Benny ke dalam resto mereka yang berdiri Juni 2012 lalu.
Torino tak sekedar menawarkan pasta impor yang sekedar tersaji al dente dengan siraman saus. Salah satu signature dish di golongan pasta khas Torino ada Tagliatelle tricolore. Tagliatelle alias pasta dari golongan “keluarga” fettucini ini disajikan dalam 3 warna, hijau, orange, dan krem.
Tagliatelle diproduksi setiap hari di dapur Torino menggunakan racikan sayuran hijau, wortel, dan gandum untuk mendapatkan warna alami seperti hijau, oranye, dan krem. Siraman cream sauce ringan, lengkap dengan taburan irisan beef bacon berkualitas baik membuat hidangan seharga Rp 65 ribu ini highly recommended sebagai menu utama. Pilihan pasta lainnya ada penne mushroom dengan white wine dalam menu Torino.
Yang menarik, Benny tak ragu menghidangkan carpaccio di polipo. Polipo atau polpo dalam bahasa italia berarti octopus. Carpaccio sendiri umumnya tersaji dalam pilihan daging, ikan, atau veal. Antipasti atau pembuka terkenal asal Venice ini jadi salah satu andalan Benny.
Pilihan lainnya ada pula carpaccio di salmon, hingga pembuka crema di funghi, sup hangat dari blended mushroom dengan fresh craam dan Italian truffle oil. Komposisi serba tepat menjadikan hidangan ini sungguh lezat!
Irisan tipis keju tua khas italia seperti grana cheese bisa Anda nikmati pula kelezatannya bersama tenderloin dan daun rucolla segar. Kombinasi ketiganya bisa ditemukan dalam sajian best seller tagliata di manzo rucolla e grana.
Pizza tak boleh luput dicoba. Wooden oven yang mengandalkan kayu buah rambutan atau sesekali kecapi dan kayu kopi jika sedang tersedia, ikut mengharumkan hasil akhir sajian thin crust pizza di sini. Salsabianca seharga Rp 90 ribu ini salah satu yang harus dicoba.
Irisan telur rebus di atas 8 potong pizza ini sungguh lezat jika diberi siraman olio piccante. Minyak pedas ini sangat istimewa karena dibuat sendiri dari fermented chilli flakes plus olive oil. Tanpa saus botolan di atas meja, Benny dan Indy begitu idealis menghidangkan kesegaran, sekaligus citarasa original yang berpadu dengan teknik masak yang sempurna dari setiap hidangan Turin yang mereka tawarkan.
Terakhir sebelum meninggalkan tempat ini, pastikan anda menutupnya dengan cioccolata calda. Negara produsen mobil Fiat ini juga dikenal punya cokelat premium. Hot chocolate Italian style yang pekat ini memiliki kelezatan tak kalah dari tiramisu maupun pannacota yang nyeleb lebih dulu dalam deretan dessert Italia. Hidangan seharga Rp 35 ribu ini dijamin membuat Anda kembali lagi ke Torino!
KOMENTAR