Sudah 5 bulan kedai ini meramaikan kuliner Bandung. Pilihan bandros yang beragam membuatnya ramai dikunjungi anak-anak muda yang gemar nongkrong di kawasan gasibu. “Kalau malam minggu sampai waiting list,” cetus Vazareyno Ramadhan (23), pemilik usaha ini yang terlihat sibuk memanggang brandros.
Bandros yang ditawarkan terbagi atas 2 kategori. Pria yang akrab disapa Reyno ini membaginya menjadi ‘Perbandrosan Asin’ dan ‘Perbandrosan Manis’. Untuk bandros manis, pilihannya antara lain original, cokelat, pisang susu, keju susu, keju cokelat, keju pisang, cokpis, hingga cokpis keju. Sementara bandros asin jauh lebih beragam. Mulai dari original, oncom, telur, korner, sosis, ayam, keju, dan beragam kombinasinya yang mencapai lebih dari 20 jenis.
Untuk bandros original, Reyno memanggang adonan dasar bandros yang menggunakan kelapa parut, tepung beras, sedikit garam, dan satu lagi komponen tambahan, yaitu tepung ketan. Penambahan ini merupakan modifikasi yang dilakukan Reyno hasil ujicobanya selama 2 minggu. “Tepung ketan akan membuat adonan bandros tidak bantat, dan juga teksturnya lebih lembut meskipun sudah dingin,” ujarnya.
Bandros asin dan manis
Salah satu yang menjadi favorit pelanggannya adalah cokpis untuk kategori bandros manis. Bandros ini menggunakan adonan dasar yang ditambahkan dengan cokelat bubuk sehingga warna dan aromanya kecokelatan. Jika bandros biasanya dituang hingga penuh dan rata di dalam loyang, maka bandros ini justru dibuat cekung bagian dalamnya. Bagian sisinya diratakan ke dinding cetakan hingga membentuk cekungan cukup dalam yang nantinya akan diisi toping pilihan Anda.
Cokelat meises dan irisan pisang kemudian dibenamkan di bagian atasnya, lalu bandros pun dipanggang hingga matang. Seporsi menu ini berisi 3 buah bandros yang nikmat disantap hangat-hangat. Sajian ini masih dilengkapi saus berupa susu kental manis, dan susu kental cokelat.
Di kategori asin, bandros telur kornet layak jadi pilihan. Untuk jenis bandros ini, adonan dasarnya ditambahkan kornet secukupnya, lalu dipanggang. Kehadiran kornet dalam adonan dasar membuat penampilan bandros ini semakin unik dengan bercak berwarna kemerahan. Bagian dalamnya kemudian diisi telur yang dikocok lepas, lalu dipanggang bersama-sama hingga matang dan mengembang. Penampilannya semakin menawan dengan tambahan mayones, dan juga saos sambal sebagai cocolannya. Rasanya luar biasa enak. “Penggemar bandros kornet ini banyak sekali,” imbuhnya.
Masih banyak ragam bandros yang bisa Anda coba di kedai lesehan yang terletak tepat di seberang gedung Telkom Japati, Bandung. Reyno membuka kedainya mulai pukul 18.00 hingga 24.00.
Nah, Anda penasaran dengan sajian tradisional yang dimodifikasi ini? Datang saja ke kedai Bandros Hebab yang lahir dari keinginan Reyno untuk mempertahankan dan meningkatkan bandros ke kelas yang lebih tinggi. (miftah)
Bandros Hebab
Jl. Japati (Seberang Telkom), Bandung
Telp 087822522647 / 081220472032
Twitter : @bandroshebab
KOMENTAR