Di Malang yang terkenal dengan apelnya, kita tidak akan sulit menemukan tempat-tempat makan yang menawarkan hidangan khas Malang. Rasanya juga tidak perlu diragukan lagi. Bahkan, beberapa di antara yang terkenal sudah berdiri sejak puluhan tahun lalu! Bertahan dalam waktu puluhan tahun di industri kuliner tanah air, tentu rasa hidangannya bukan main enaknya.
Penasaran apa saja tempat makan terkenal yang sudah berdiri sejak puluhan tahun lalu itu? Berikut ulasannya.
Namun, tidak banyak yang mengetahui bahwa sebenarnya Toko “Oen” yang berada di Malang ini sudah bukan merupakan franchise Toko “Oen”. Pada 1990, penjualan di Toko “Oen” Malang menurun sehingga bangunannya dibeli untuk kemudian direnovasi menjadi sebuah showroom mobil. Namun, karena nilai sejarah bangunannya, pemerintah Kota Malang melarang bangunan Toko “Oen” direnovasi sekecil apa pun. Akhirnya, pemilik berikutnya memutuskan untuk tetap mempertahankan Toko “Oen” sebagai restoran dan toko es krim. Namun, Toko “Oen” Malang bukanlah franchise resmi dari Toko “Oen” yang dulu dibangun oleh Mrs. Liem Gien Nio dan Mr. Oen Tjoen Hok, seperti yang sekarang masih berdiri di Semarang.
Tapi, kesan “tempo dulu” masih terasa sampai sekarang jika Anda mampir ke Toko ”Oen”. Kursinya yang terbuat dari rotan dan interiornya dipenuhi barang-barang “tempo dulu”. Anda akan melihat piano dan radio tua atau foto-foto hitam-putih Kota Malang “tempo dulu” yang bertengger rapi di dindingnya. Saat malam, kesan klasiknya semakin menambah suasana romantis di Toko “Oen”. Menikmati es krim berdua pasangan dihiasi lampu-lampu kecil yang menggantung di bingkai jendela, Anda dan pasangan pasti akan betah dan kembali lagi ke sana!
Namun, itu sama sekali tidak menjadi penghalang para pencinta kuliner untuk mengunjungi warung makan ini. Masih bertahan sejak didirikan pertama kali pada 1935, tentu Anda sudah bisa membayangkan betapa lezatnya sajian tahu lontong di Tahu Lontong Lonceng ini. Cara penyajiannya memang cukup unik. Sambal petis sudah dituang di dasar piring, baru setelahnya piring diberi irisan lontong. Setelah itu, barulah atasnya ditaburi tahu telur, ditambah dengan taoge dan kerupuk.
Sampai sekarang, harga yang dipatok untuk seporsi tahu telor lontong adalah Rp8.000. Jika tidak mau pakai telur, harga satu porsinya hanya Rp6.000. Rasanya nikmat, harganya pun murah. Pantas saja Tahu Lontong Lonceng masih bertahan sampai saat ini.
Menu andalan yang dapat Anda nikmati di warung ini adalah daging bumbu rujak, ayam panggang bumbu rujak, krengsengan, sate usus sapi, sate komoh, dan rawon. Menggunakan resep kuno yang diturunkan turun temurun, Anda bisa merasakan cita rasa yang kaya khas Malang.
Tidak ada salahnya jika Anda mencoba semuanya ketika berkunjung ke Malang. Jika sudah puas mencoba hidangan di 3 tempat makan legendaris di atas, berarti sudah saatnya Anda beristirahat. Anda dapat memesan esan hotel di Malang melalui tautan berikut http://www.traveloka.com/hotel/indonesia/jawa-timur/malang.
KOMENTAR