Ternyata cappuccino bukan berasal dari Italia sobat. Minuman yang terdiri dari 1/3 espresso, 1/3 susu yang dipanaskan dan 1/3 susu yang dikocok hingga berbusa ini ternyata bijinya berasal dari biji kopi tentara Turki yang tertinggal setelah peperangan melawan tentara gabungan Polandia-Germania yang dipimpin oleh Kara Mustapha Pasha di Wina, Austria.
Di Eropa, persiapan minum kopi pada awalnya seperti gaya persiapan minum kopi Ottoman tradisional, yaitu biji kopi yang dicampurkan dengan air mendidih, dan ditambahkan gula, bagi yang suka.
Kopi pada awalnya oleh banyak kalangan Eropa dianggap sebagai minuman yang haram. Karena pada saat masa perang salib, kopi adalah minuman yang biasa diminum oleh pasukan Turki. Orang Turki sendiri sudah sering meminum kopi. Bahkan kedai kopi pertama bernama “Kiva Han” sudah ada di Turki pada tahun 1475.
Pada tahun tersebut, Paus pada saat itu, Vincent III, tidak langsung mengharamkan kopi melainkan mencicipinya terlebih dahulu. Lalu Paus tersebut merasa sayang jika membiarkan hanya musuh yang dapat menikmati minuman nikmat tersebut.
Barulah pada abad ke 19 dalam kedai kopi tertua di Austria yaitu “Fiasco Blu”, ada seorang biarawan Capuchin bernama Marco D’Aviano yang ikut berperang melawan pasukan Turki Ustmani di Benteng Wina 1683, dia meminta baristanya untuk mencampurkan sedikit krim dan madu pada kopinya yang dirasa terlalu pahit yang menyebabkan warnanya berubah menjadi kecoklatan, mirip dengan Capuchin (topi) yang dikenakan oleh Marco D’Aviano. Racikan sang barista kemudian terkenal sebagai “ramuan sang Kapuchin” atau “Kapunizer” dalam dialek Austria pada waktu itu. Sejak saat itulah secara tidak resmi cappuccino lahir. Walapun “Kapunizer” dipakai di Vienna, cappuccino yang sebenarnya ditemukan di Italia dengan nama “Cappuccino.” Di Italia sendiri, cappuccino baru muncul secara resmi pada tahun 1930-an sebagai Italian cappuccino bersamaan dengan terciptanya mesin espresso.
Setelah perang dunia II, pembuatan cappuccino di Italia melalui beberapa perbaikan dan penyederhanaan dikarenakan tersedianya mesin espresso yang semakin baik dan dapat ditemukan lebih mudah. Dari sinilah muncul kriteria untuk membuat cappuccino yang baik, selain espresso yang baik, unsur terpenting dalam membuat cappuccino adalah tekstur dan temperatur susu serta perbandingan antara jumlah susu dan espresso dalam satu cangkir.
Di Italia cappuccino sering diminum pada pagi hari sebagai menu sarapan. Budaya minum kopi di Italia sendiri sering memakan waktu selama berjam-jam untuk menikmati espresso, cappuccino, latte caffe dan minuman lain sembari mengobrol dan membaca. Mengikuti perkembangan jaman, cappuccino tidak lagi hanya diminum di pagi hari. Sekarang ini cappuccino dapat Anda konsumsi sepanjang hari mulai dari pagi hari hingga malam hari.
Cappucino pertama kali populer di Eropa dan Inggris. Di Inggris cappuccino menyebar dengan cepat karena orang Inggris sudah terbiasa minum kopi dicampur susu pada saat itu. Barulah cappuccino menyebar ke Australia, Amerika Selatan dan tempat lain di Eropa. Dan sekarang menjadi salah satu menu favorit di kafe-kafe dan warung kopi.
Ghitha
KOMENTAR