SajianSedap.com - Layaknya garam, gula pun tidak bisa dipisahkan dari kehidupan kita sehari-hari. Bukan hanya untuk minuman, tapi kadang juga kita gunakan untuk masakan. Namun, jika ditanya jenis-jenis gula, belum tentu semua orang tahu. Padahal, selain gula pasir dan gula merah yang kerap kita digunakan, ternyata ada jenis-jenis gula lainnya, lho. Apa saja?
Gula Pasir
Disebut gula pasir karena bentuknya memang seperti pasir. Gula pasir adalah hasil kristalisasi cairan tebu. Umumnya, sih, berwarna putih. Tapi, ada juga yang berwarna coklat (raw sugar).
Gula Pasir Kasar (Crystalized Sugar)
Gula yang satu ini juga hasil kristalisasi cairan tebu. Bedanya dengan gula pasir adalah: butirannya lebih kasar dan warnanya bisa berwarna-warni. Gula pasir kasar lazim digunakan untuk taburan biskuit sebelum dipanggang, karena gula ini tidak meleleh dalam suhu oven.
Gula Dadu
Bentuknya memang seperti dadu. Gula dadu biasanya memiliki kualitas tinggi. Gula ini umumnya digunakan sebagai pemanis dalam minuman teh atau kopi.
Brown Sugar
Ini adalah jenis gula yang dalam proses pembuatannya dibubuhi molase. Warnanya kecoklatan seperti gula palem, memiliki wangi caramel, dan rasanya legit. Rasa brown sugar tidak semanas gula pasir. biasanya digunakan dalam pembuatan cookies sehingga membuat cookies lebih moist daripada bila menggunakan gula pasir sebagai pemanisnya.
Gula Palem (Palm Sugar)
Biasa disebut juga gula semut, gula ini berasal dari nira atau sari batang tumbuhan keluarga palem-paleman. Bentu seperti gula pasir, berwarna coklat, dan memiliki aroma yang khas. Biasanya gula palem digunakan untuk membuat Ontbijkoek, fruti cake, atau campuran cookies seperti pada pitmopen.
Gula Merah (Gula Jawa)
Gula merah juga berasal dari nira atau sari batang pohon jenis palem. Bentuknya biasanya silinder atau menyerupai batok kelapa.
Gula Aren
Bahan bakunya sama seperti gula merah. Namun, gula aren memiliki harum yang lebih khas dan warna yang lebih coklat daripada gula merah.
Gula Batu
Rasanya tidak semanis gula pasir, namun lebih legit. Gula yang bentuknya memang seperti bongkahan batu ini biasanya digunakan untuk minuman. Supaya mudah digunakan gula batu harus dihancurkan lebih dahulu.
Gula Kastor (Caster Sugar)
Warnanya putih bersih dan bentuknya lebih halus daripada gula pasir. Karena sifatnya yang mudah bercampur, maka gula kastor sering digunakan sebagai bahan campuran untuk pemanis dalam adonan kue, cookies, pastry, dll.
Gula Bubuk (Icing Sugar, Confection Sugar)
Gula incing disebut juga dengan tepung gula, adalah gula yang telah mengalami penghalusan sehingga berbentuk bubuk gula. Karena sifatnya yang halus, gula icing baik digunakan untuk membuat krim untuk cake, taburan untuk cake, atau taburan untuk kue kering. Ada beberapa jenis gula bubuk yang mengandung pati jagung sehingga tidak menggumpal.
Gula Donat
Seperti namanya, gula ini biasa digunakan untuk bahan taburan donat. Teksturnya halus seperti gula bubuk, dan juga berwarna putih. Yang membedakannya dari gula bubuk adalah: gula donat memiliki rasa dingin jika telah masuk ke dalam mulut. Lainnya, gula donat tidak basah kalau kena minyak.
Gula Maltose
Gula ini merupakan hasil fermentasi malt atau padi-padian, yang telah mengalami perendaman, pengeringan, pemanggangan, dan penggilingan. Bentuknya menyerupai madu, namun rasanya lebih manis dari madu.
Karamel
Karamel adalah berbagai produk yang diperoleh dengan pemanasan gula. Karamel memiliki warna kecoklatan atau bahkan kehitaman, serta memiliki aromayang khas. Digunakan sebagai pewarna pada makanan atau sebagai aroma dan rasa.
Gula Jelly
Ini sebenarnya larutan gula yang warnanya kuning dan kental sehingga menyerupai jelly. Gula jelly biasanya dicampurkan ke dalam adonan buttercream. (SAA/ dari berbagai sumber)
FOTO: BLISSTREE.COM
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
KOMENTAR