SajianSedap.com - Saat membeli makanan kemasan, biasanya kita tidak terlalu memerhatikan informasi yang tertera di labelnya. Padahal, informasi seputar nutrisi, bahan pembuat, dan tanggal pembuatan makanan yang tertera di label makanan kemasan sangat penting diperhatikan. Apalagi kalau kita atau beberapa anggota keluarga lain memiliki alergi, sehingga harus mengeliminasi beberapa bahan makanan tertentu.
Kalaupun kita sempat memerhatikan informasi yang tertera di label makanan kemasan, kadang ada beberapa istilah yang kurang dipahami. Jadi ketika keputusan untuk membeli makanan kemasan tersebut harus diambil, tetap saja informasi yang kita miliki seputar makanan itu tidak lengkap. Akibatnya, kemungkinan membeli makanan kemasan yang kurang tepat bagi kebutuhan pun tetap besar.
Nah, supaya hal-hal seperti ini tidak terjadi lagi, mari kita sama-sama belajar untuk memahami informasi di label makanan kemasan.
1. Takaran saji
Takaran saji berisi informasi mengenai berat atau volume makanan yang dikonsumsi dalam satu kali penyajian. Dengan begitu kita dapat mengetahui berapa jumlah makanan yang sudah dikonsumsi, atau berapa bungkus makanan yang harusnya dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan kita dalam sehari.
2. Nilai gizi
Dalam label kemasan juga biasanya terdapat takaran gizi dari makanan di dalamnya. Misalnya: energi, karbohidrat, lemak total, kolesterol, kalori, sodium, gula, protein, serat, vitamin dan mineral. Cari tahu dulu angka kecukupan gizi harian kita. Dengan begitu kita dapat mengetahui berapa porsi yang tepat untuk kita konsumsi setiap harinya.
Bagi yang menderita penyakit tertentu, perlu untuk mencermati kandungan gizi yang terdapat dalam makanan kemasan agar tidak memperparah penyakit. Di dalam label juga biasanya tertera berapa persen angka kecukupan gizi harian yang dapat terpenuhi dari makanan tersebut.
3. Pemanis buatan
Di dalam minuman dan makanan ringan, cokelat atau permen, sering kali terdapat pemanis buatan. Kita perlu mengenali jenis pemanis buatan, seperti aspartam, sakarin, atau siklamat. Pemanis buatan tersebut sebaiknya tidak dikonsumsi oleh anak di bawah usia lima tahun, ibu hamil, dan ibu menyusui.
4. Komposisi
Pada kolom komposisi biasanya terdapat bahan-bahan yang digunakan untuk membuat makanan dalam kemasan tersebut. Kolom ini penting untuk dicermati, terlebih bagi yang memiliki alergi terhadap satu jenis bahan makanan.
5. Low fat
Bila ada tulisan ini dalam kemasan, berarti produk tersebut mengandung lemak kurang dari tiga persen. Tetapi, jika tercantum dalam produk makanan cair atau minuman berarti produk ini mengandung lemak kurang dari 1,5 persen.
6. Sugar free
Produk makanan atau minuman yang berlabel sugar free berarti hanya mengandung kurang dari 0,5 mg gula per takaran saji. Tetapi bukan berarti produk tersebut tidak mengandung kalori. Dengan label sugar free, kemungkinan suatu produk menggunakan pemanis buatan juga semakin besar.
Sumber: 1health.id
KOMENTAR